Marak Anak Muda Pakai Pinjol, Berpotensi Galbay hingga Gunakan Joki
Pengguna layanan pinjol didominasi oleh anak muda. Namun, peminjam yang kesulitan bayar juga kebanyakan anak muda.
Terkait misinformasi, Jonathan mengungkapkan pihaknya menemukan adanya lonjakan laporan dari nasabah selama periode September dan Oktober 2023. Salah satunya, laporan mengenai adanya tawaran pinjaman dari orang tak dikenal melalui WhatsApp, kemudian orang tersebut mengarahkan nasabah untuk melakukan transaksi di luar ketentuan aplikasi AdaKami.
Selain itu, Jonathan juga kerap menerima laporan meningkatnya jumlah akun palsu yang mengatasnamakan AdaKami di media sosial. Bahkan, akun-akun tersebut dipromosikan melalui iklan.
Baca Juga: OJK Jelaskan Persamaan Pinjol Ilegal dengan Judi Online, Seperti Apa?
“Melihat dampak kerugian yang dialami nasabah akibat kurangnya kewaspadaan dalam mencerna informasi dan bertransaksi digital, Adakami terus menghimbau masyarakat untuk terus berhati-hati dan lebih bijak dalam mencerna informasi, terutama sebelum melakukan transaksi keuangan,” kata Jonathan.
Dia juga menjelaskan, sejak beroperasi pada 2019, AdaKami terus melakukan kampanye komunikasi yang berfokus pada ajakan kepada masyarakat untuk menjadi bagian dari Generasi Bijak Finansial Bersama AdaKami.
Kampanye itu direalisasikan melalui rangkaian kegiatan edukasi yang aktif digelar secara offline dan online.
“Beberapa tujuan yang kami highlight adalah masyarakat dapat memahami aturan main produk keuangan terutama P2P lending, menghitung cashflow, mengajukan pinjaman sesuai kemampuan, mencerna informasi sebelum melakukan transaksi keuangan, serta ajakan anti judi online dan joki pinjol,” jelasnya.
Selain mengedukasi masyarakat, Jonathan juga mengatakan pihaknya terus meningkatkan layanan customer service resmi yang responsif dan informatif di nomor 15000-77 atau hello@cs.adakami.id.