Pengakuan ABK Kapal China Long Xing 629: Kerja 18 Jam, Diberi Waktu Istirahat Makan Cuma 15 Menit
ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal China dieksploitasi dan bekerja dengan durasi yang tidak bisa diterima akal sehat.
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan video jenazah anak buah kapal (ABK) yang dibuang ke laut.
Berdasarkan dari berita yang beredar, tiga jenazah ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal China tersebut dibuang ke laut.
Video tersebut langsung viral setelah ditayangkan Jang Han Sol, YouTuber Asal Korea Selatan dalam kanal YouTube miliknya, Korea Roemit.
Jang Han Sol menampilkan adanya pemberitaan yang saat ini telah menjadi sorotan dan ramai dibicarakan oleh masyarakat Korea.
Informasi yang disampaikan YouTuber yang fasih berbahasa Jawa ini terkait dengan ABK Indonesia yang bekerja di kapal China, Long Xing 629.
Baca: Susi Pudjiastuti Geram, Tanggapi Video soal Jenazah ABK Indonesia yang Dibuang dari Kapal China
Kondisi para ABK ini bisa dibilang memprihatinkan, bahkan mereka dieksploitasi dan bekerja dengan durasi yang tidak bisa diterima akal sehat.
Berdasarkan berita yang beredar, para ABK tersebut harus bekerja selama 18 jam dan hanya diberi waktu sedikit untuk beristirahat.
Salah satu ABK Indonesia itu, BR, mengatakan ia tidak mampu bekerja di atas kapal ikan China itu, karena jam kerjanya yang di luar batas.
"Bekerja terus, buat makan (hanya dapat waktu) sekitar 10 menit dan 15 menit. Kami bekerja mulai jam 11 siang sampai jam 4 dan 5 pagi," ujarnya dalam wawancara melalui video online, Kamis (07/05), seperti dikutip dari BBC.