News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Daerah di Indonesia dengan Tradisi Uniknya Menyambut Bulan Suci Ramadan

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berziarah ke makam keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Tengsin, Tanagabang, Jakarta Pusat, Minggu (7/7/2013). Menjelang bulan suci Ramadan, sejumlah TPU di Jakarta banyak dikunjungi peziarah. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

TRIBUNNEWS.COM - Tinggal dalam hitungan minggu, umat muslim di penjuru dunia akan melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan 1445 H. Segala persiapan pun tentunya sudah mulai dilakukan untuk menyambut bulan penuh keberkahan yang sudah dinanti-nantikan. Seperti halnya yang juga dilakukan di sejumlah daerah di Tanah Air.

Ada banyak tradisi unik dan menarik yang kerap dilakukan oleh masyarakat di sejumlah daerah untuk menyambut bulan suci Ramadan. Bahkan, tradisi atau kebiasaan unik tersebut sudah dilakukan secara turun temurun.

Penasaran daerah mana saja dengan tradisi uniknya menyambut bulan suci Ramadan? Mengutip dari berbagai sumber, Jumat (1/3/2024), berikut lima di antaranya.

1. Tradisi Meugang - Aceh

Tradisi Meugang di kota Serambi Mekkah ini sudah ada sejak zaman kerajaan Aceh Darussalam, sekira abad ke-14. Masyarakat yang melakukan tradisi ini akan menyembelih atau membeli daging di pasar. Kemudian, daging diolah dan disantap bersama keluara, rekan kerja, dan bahkan warga desa setempat.
Selain menjelang Ramadan, tradisi ini juga kerap dilakukan menjelang Hari Raya Idulfitri dan Iduladha.

2. Tradisi Munggahan - Jawa Barat

Selanjutnya, ada tradisi Munggahan yang kerap dilakukan oleh masyarakat di wilayah Jawa Barat. Munggahan berasal dari bahasa Sunda yang memiliki arti "sampai ke". Masyarakat Jawa Barat memaknai tradisi ini sebagai sampainya mereka di bulan suci Ramadan.

Tradisi Munggahan kerap dilakukan di akhir bulan Sya'ban atau beberapa hari sebelum memasuki bulan Ramadan. Mereka melakukannya sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, serta upaya membersihkan diri dari hal buruk sebelum memasuki bulan penuh keberkahan.

Tradisi ini biasanya dilakukan dengan acara makan bersama, saling meminta maaf dan bersilaturahmi, dan melakukan kegiatan bersih-bersih di makam keluarga.

Baca juga: Tambah Pengetahuan Ilmu Agama Jelang Ramadan, Puluhan Ustadz Mengajar Bahasa Arab Ala Santri

3. Tradisi Nyorog - Betawi

Kalau orang Betawi sendiri biasanya melakukan tradisi Nyorog menjelang Ramadan. Biasanya, tradisi ini dilakukan dengan membagikan bingkisan kepada sanak saudara.

Adapun makanan khas Betawi yang sering dibagikan sat tradisi Nyorog ini di antaranya adalah sayur gabus pacung, ikan bandeng, dan olahan daging kerbau.

4. Tradisi Pacu Jalur - Riau

Berbeda dengan ketiga tradisi di atas, masyaralat Riau biasanya melakukan tradisi Pacu Jalur untuk menyambut bulan suci Ramadan. Tradisi ini cukup unik karena merupakan perlombaan dayung perahu berukuran 40 meter, berisi 40-60 orang. Biasanya, ajang perlombaan Pacu Jalur dilakukan di Sungai Kuantan.

Tradisi ini telah hadir terutama di masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dalam menyambut bulan Ramadan dan hari besar Islam, tetapi saat ini, Pacu Jalur juga kerap dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI.

5. Tradisi Padusan - Jawa Tengah dan Yogyakarta

Padusan merupakan tradisi mandi di sumber air alami sebagai simbol penyucian diri sebelum Ramadan. Masyarakat di Jawa Tengah dan Yogyakarta melakukan tradisi ini untuk menggamabrakn pentingnya kesucian batin dalam menyambut bulan puasa.

Selain Padusan, di Jawa Tengah juga ada tradisi Nyadran yang kerap dilakukan sebelum Ramadan. Nyadran merupakan tradisi ziarah kubur, yang juga mencakup bersih desa, selamatan, dan makan bersama untuk menegaskan nilai-nilai kekeluargaan dan persaudaraan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini