TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa yang terjadi di Donggala dan disusul tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, kembali membuat Indonesia berduka.
Ketua Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) menyampaikan rasa duka cita yang terdalam kepada para korban dan warga yang terdampak bencana alam tersebut.
"Doa dari setiap personel INAPGOC selalu menyertai saudara-saudara dan kerabat-kerabat kami yang terdampak di Palu dan Donggala," ujar Okto dalam rilisnya kepada Tribunnews.
Okto bersimpati dengan bencana yang terjadi hanya sepekan jelang pembukaan Asian Para Games III.
Dalam keadaan berduka cita, INAPGOC terus mematangkan persiapan untuk memastikan Indonesia siap sebagai tuan rumah.
"Saat ini INAPGOC dalam persiapan final Asian Para Games dengan semangat kemanusiaan dan kesetaraan," ungkap Okto.
Baca: Satu Keluarga di Palu Dilaporkan Masih Hilang, Jumlah Korban Tewas Mencapai 420 Orang
Senada dengan Okto, Ketua Komite Paralimpik Asia Majid Rashed juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terkait tragedi bencana alam di Donggala dan Palu.
Terkait kondisi tersebut, APC (Asian Paralympic Committee) dan INAPGOC bersepakat untuk mengheningkan cipta pada saat Upacara Pembukaan Asian Para Games tanggal 6 Oktober mendatang.
"Kami akan mengheningkan cipta dalam Upacara Pembukaan Asian Para Games sebagai wujud penghormatan kepada para korban dan dukungan untuk semua yang terkena dampak bencana-bencana alam di Indonesia," kata Majid Rashed.
Okto mengajak seluruh masyarakat Indonesia bergandengan tangan dalam semangat kemanusiaan dan persatuan nasional untuk saling membantu dan saling membangun sebagai bangsa Indonesia yang padu.