Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi menggelar Nobar debat antar Cawapres di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, (17/3/2019).
Dalam Nobar emak-emak mempertanyakan Sandiaga yang tidak menyerang Cawapres Ma'ruf Amin. Sandiaga tidak menyerang sesuai dengan pernyataannya sebelum debat berlangsung.
"Karena pak Sandi harus tetap menyerang. Maksudnya menjelaskan permasalahan yang terjadi di Indonesia sekarang ini," kata Asni salah seorang ibu ibu peserta Nobar.
Baca: Kisah Kepahlawanan Abdul Aziz, Lelaki yang Kejar Teroris Penembak Masjid Selandia Baru
Baca: Kisah Kepahlawanan Abdul Aziz, Lelaki yang Kejar Teroris Penembak Masjid Selandia Baru
Menurutnya, baik Prabowo maupun Sandi selama ini terlalu santun dalam debat. Padahal tidak ada salahnya membeberkan kondisi yang dirasakan masyarakat kepaa calon petahana.
Menanggapi hal tersebut juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nizar Zahro mengatakan bahwa Sandiaga telah menyampaikan aspirasi masyarakat melalui forum debat. Keluhan yang diterima sandiaga dari1500 titik kunjungan disampaikan dalam debat.
"Saya meyakini bahwa narasi pikiran yang disampaikan Pak Sandiaga Uno itu adalah aspirasi dari emak-emak, dari petani garam, dan seluruh masyarakat," kata Nizar.
Menurutnya aspirasi masyarakat yang dipaparkan dalam debat merupakan serangan. Namun serangan yang konstruktif dan santun.
Pantauan Tribunnews, usai debat berlangsung, ratusan emak-emak meneriAkan Prabowo-Sandi Presiden. Bahkan mereka langsung menyambut Prabowo yang ikut keluar rumah usai debat berlangsung.