TRIBUNTRAVEL.COM - Dheva Anrimusthi dari tim bulutangkis beregu putra mengaku sempat tegang saat pertandingan final bulutangkis di ajang Asian Para Games 2018.
Saking tegangnya, Dheva Anrimusthi yang berhasil menundukan tunggal Malaysia, M Faris A sempat tertinggal lima skor di awal pertandingan.
"Ngeblank, tegang he he he pasti karena tegang sih. Soalnya kan saya pengin bener-bener ngasih yang terbaik untuk Indonesia, cuman blank aja," katanya selepas pertandingan, Minggu (7/10/2018).
"Cuman disadarin sama official fokus lagi fokus lagi gitu," tambahnya seperti dilansir Tribunnews.com dari Grid.ID.
Seperti diketahui, tim bulutangkis nomor beregu putra telah berhasil mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia pada ajang Asian Para Games 2018.
Atlet Indonesia menaklukkan tim dari Malaysia dengan skor 2-1 di partai final Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Minggu.
Satu di antara penyumbang skor bagi Indonesia di tim bulutangkis nomor beregu putra Asian Para Games 2018 adalah Dheva Anrimusthi dari tunggal putra kelas super SU-5.
Meski dengan keterbatasan yang ia punya, Dheva Anrimusthi berhasil menundukkan tunggal Malaysia, M Faris A dengan skor akhir yang cukup signifikan yakn,i 21-6 dan 21-12.
Hasil tersebut tentu bukan didapatkannya dengan instan.
Ia berlatih begitu keras sebelum bertanding di Asian Para Games 2018.
Dalam pertandingan, lelaki berusia 19 tahun ini mengaku terlalu fokus untuk mengejar emas hingga lupa dengan permainan.
"Di pikiran saya cuman gimana caranya saya bisa nyumbang point, biar bisa dapet emas. Pikiran saya itu aja," katanya.
Beruntung, Dheva Anrimusthi sadar dan kembali menyusul tunggal putra Malaysia, M Faris A, dengan kemenangan mutlak.
Sebelumnya, Fredy Setiawan, yang turun di tunggal pertama, berhasil menyumbangkan poin pertama untuk Indonesia, setelah mengalahkan tunggal Malaysia, M Noorhilmie, dengan skor 21-6 dan 21-12.
Sayang di laga berikutnya, Indonesia harus tunduk pada Malaysia ketika pasangan ganda putra Hafish Briliantsyah Prawiranegara/ Harry Sutanto yang berhadapan dengan ganda Malaysia, Cheach Like Hou/ Hairul Fozi Saaba, tertinggal dengan skor 10-21 dan 17-21.
Beruntung, Dheva Anrimusthi bisa kembali merebut skor hingga akhirnya mengalahkan Malaysia dengan dua set.
Dheva pun berhasil mengantarkan Indonesia meraih emas pertama di bulu tangkis nomor beregu putra dengan skor akhir 2-1.
Berita ini sudah dimuat di Grid.id dengan judul Kisah Dheva Anrimusthi Peraih Emas Tunggal Putra SU5 Asian Para Games 2018, Sempat Tegang Hingga Ngeblank