Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asian Para Games 2018 dilangsungkan di Jakarta, Indonesia, telah memasuki hari ke-2, Minggu (7/10/2018).
Perhelatan pesta olahraga terbesar bagi para penyandang disabilitas itu sebelumnya telah dimulai bersamaan dengan upacara pembukaan pada Sabtu kemarin.
Dari data yang dihimpun dalam situs web perolehan medali di Asian Para Games 2018, gms.asianparagames2018.id hingga pukul 15.20 WIB Indonesia menempati peringkat kedua dengan mengoleksi total dua medali, yang terdiri dari emas dan perak.
Sama-sama mendapatkan dua medali, China menduduki posisi puncak karena negara tirai bambu itu mengumpulkan dua emas.
Medali emas Indonesia berasal dari Cabang Olahraga Para-Badminton Beregu Putra setelah di partai pamungkas tim merah putih sukses menumbangkan Negeri Jiran, Malaysia dengan skor 2-1.
Fredy Setiawan, Dheva Anrimusthi, dan Hafizh Briliansyah/Hary Susanto sukses samakan rekor mereka sebelumnya pada Asean Para Games 2017 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia dengan raihan emas.
Sementara satu medali lainnya, disumbangkan oleh Ni Nengah Widiasih dari Cabor Para Powerlifting (angkat besi) nomor 41 kilogram putri setelah sukses mengangkat total beban 97 kilogram di Asian Para Games 2018.
Dua medali yang didapat Indonesia seluruhnya diperoleh pada hari kedua penyelenggaraan multievent tersebut.
Asian Para Games 2018 sendiri merupakan ajang bagi para atlet penyandang disabilitas menunjukan kemampuannya di bidang olahraga.
Terdapat 43 negara yang ambil bagian dalam perhelatan pesta olahraga Para Inspirasi ini. Mereka semua adalah anggota yang tergabung dalam Asian Paralympic Committee, dan akan terlibat dalam 18 cabang olahraga.
Sebanyak 2.800 atlet 1.200 ofisial, dan 500 awak media dari dalam maupun luar negeri akan terlibat langsung dalam ajang olahraga empat tahunan tersebut.