Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paralympian Indonesia cabang olahraga Para-Swimming, Syuci Indriani
Nomor gaya bebas putri 200 meter klasifikasi (S14) berhasil meraih peringkat ketiga alias medali perunggu dalam pertandingan final di Stadion Aquatik, Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (7/10) sore.
Syuci mencatatkan waktu 02.20.80 dan berhak mendapatkan medali perunggu. Dia hanya kalah dari atlet asal negeri sakura Jepang yang menempati peringkat pertama dan kedua secara berturut.
Sebelumnya Syuci mencatatkan Season Best (SB) 02.25.40, dia berhasil memperbaiki alias mematahkan rekornya sendiri empat detik lebih cepat.
Padahal, tadi pagi dia juga mencatatkan waktu personal best 2.22, namun dalam putaran final tadi, Syuci mampu memecahkan rekornya sendiri dengan catatan waktu 02.20 detik
Ditemui usai bertanding, Syuci mengaku sangat bangga dengan hasil yang dia dapatkan kali ini. Apapun hasil yang ia peroleh, setidaknya dia telah berusaha dengan maskimal sehingga mampu meraih tempat ketiga.
"Sangat bangga sekali ya, yang penting udah semaksimal mungkin untuk Indonesia dan alhamdulillah dapat juara tiga, dan saya sangat bersyukur," kata Syuci di Mixed Zone, Stadion Aquatik, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Jepang merupakan negara yang dia anggap paling berat dalam nomor gaya bebas 200 meter ini. Meski begitu, lawan terberat dan terpenting menurutnya adalah mampu mengalahkan dirinya sendiri.
"Kalau di sini sih Jepang, China tapi yang paling penting diri saya sendiri," imbuhnya.
Besok, Syuci akan kembali bertanding dalam renang nomor gaya dada 100 meter putri. Nomor tersebut merupakan nomor unggulannya untuk bisa meraih emas.
"Besok nomor 100 dada, itu yang unggulan," pungkasnya.
Sumbangan medali dari Syuci, Indonesia saat ini mengumpulkan total tiga medali, dengan rincian satu emas, satu perak, dan satu perunggu.