TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum INAPGOC, Raja Sapta Oktohari melakukan kunjungan ke arena cabang olahraga Wheelchair Fencing Asian Para Games 2018 Indonesia di Gedung POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/10).
Ia menyaksikan partai final nomor Foil Men Senior Team antara tim Irak melawan China.
Raja Sapta Oktohari ditemani Technical Delegate Wheelchair Fencing IWAS asal Jerman, Udo Ziegler, Chief de Mission Kontingen Indonesia, Wakil Jaksa Agung Arminsyah, dan Ketua Panitia Wheelchair Fencing, Arif Djamaludin berkeliling meninjau sarana dan prasana tempat pertandingan.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Okto itu menyempatkan diri berfoto bersama para anggota Paskibraka yang bertugas sebagai anggota dari tim Upacara Penyerahan Medali.
Baca: Persib Bandung Sangat Pincang, Magis Mario Diuji Tanpa 10 Pilar dan Posisi Klasemen
Ia juga mengaku terkesan pada kinerja panitia cabang Wheelchair Fencing yang meski baru pertama kalinya dipertandingkan di Indonesia, namun dinilai telah memenuhi persyaratan oleh Technical Delegate dari IWAS.
"Sejauh ini semua pelaksanaan Asian Para Games 2018, khususnya di cabang Wheelchair sudah cukup bagus. Mulai dari arena pertandingan hingga Look of The Games--nya. Ini termasuk cabang-cabang yang last minute persiapannya karena cabang baru," kata Okto.
Baca: Nagita Slavina Marah Lipstiknya Dipakai Menggambar, Cara Cerdas Rafathar Minta Maaf Banjir Pujian
Begitu juga soal minimnya penonton yang menyaksikan. Menurut pria yang juga promotor tinju dunia itu karena cabang baru dan belum banyak masyarakat yang mengenalnya.
Pihaknya pun akan mengerahkan para penonton dari sekolah-sekolah yang ada di sekitar Gedung POPKI Cibubur.
"Kami telah berkoordinasi dengan beberapa sekolah untuk mendatangkan para pelajar menyaksikan cabang olahraga yang baru pertama kalinya dipertandingkan. Ini untuk menyemangati para peserta terutama kontingen Indonesia," tandasnya.
Ia juga berharap, para atlet Indonesia mampu berprestasi maksimal di cabang olahraga Wheelchair Fencing. "Ya paling tidak ada medali dari cabang ini. Mudah-mudahan karena masih banyak nomor yang belum dipertandingkan seperti nomor sabel dan degen," harapnya.