TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim para goal ball Indonesia gagal mengulang sukses. Usai meraih kemenangan 3-2 atas Laos pada hari pertama, kini harus mengkui keunggulan Thailand 2-11.
Pada pertandingan yang berlangsung di Raflesia Ballroom Balai Kartini Jakarta, Senin (8/10/2018), Indonesia yang dimotori oleh Anes, Ayu Gusti dan Een Febian gagal membendung ketangguhan tim Thailand.
Para pemain Thailand tampil impresif sejak awal pertandingan. Yada Jaengsawang yang memiliki postur tubuh besar berhasil membuat para pemain Indonesia kerepotan.
Lemparan keras dan terukur yang dilepaskanya tidak mampu dihadang oleh para pemain Indonesia. Pemain nomor punggung 4 itu menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 8 gol.
Sementara itu tiga gol lainnya masing-masing dicetak oleh Chalita Eimanuch, Parichan Nunjuy dan Supatra Shangshueng. Dua gol Indonesia disumbangkan melalui Anes.
Indonesia tertinggal 9 gol tanpa balas pada babak pertama dalam pertandingan 2x12 menit. Dua gol yang dicetak Anes pada babak kedua dan dua gol Thailand menutup pertandingan menjadi 11-2.
"Kami harus akui ini kelasnya Asia. Kami baru mengembangkan goal ball. Indonesia bisa bermain karena house alocation country sebagai tuan rumah Asian Para Games," jelas Heru Joko Prasetyo, Ketua Pelaksana event Goal Ball di Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018.
"Olahraga ini juga dimainkan di paralimpik (olimpiadenya para difaabel). Tim yang bermain disini kelasnya sudah dunia. China menurunkan juara dunia, kemudian ada Jepang, Iran dan Thailand," tambahnya.
Untuk meraih satu tiket ke babak semifinal pada Kamis (11/10), tim putri para goal ball Indonesia akan menghadapi tim kuat China pada Selasa (9/10) dan Iran pada Rabu (10/10).