Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cabang olahraga Para-Atletik dari nomor lari 400 meter putra T20 Kolymau Felipus menambah pundi-pundi perolehan medali Indonesia setelah sukses raih posisi kedua (perak) dengan waktu 50,28 detik dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/10/2018).
Masih di nomor sama, paralympian Indonesia lainnya Nurdin Tine Endi yang berada tepat di belakang Kolymau juga ikut sumbang medali perunggu dengan catatan waktu 50,62 detik atau posisi ketiga.
Duo pelari Indonesia hanya kurang cepat dari atlet Malaysia Mohd Nashruddin (49,32 detik) yang raih posisi pertama alias medali emas.
Ditemui usai pertandingan, pria kelahiran tahun 1995, Kolymau masih belum merasa puas atas pencapaiannya tersebut.
Sebab dari segi waktu pun lebih lambat dari catatan waktu terbaiknya di Singapura lalu yakni 49,57 detik.
Dalam kesempatan itu dia juga meminta maaf kepada sang istrinya karena belum bisa persembahkan emas.
"Saya minta maaf karena belum bisa kasih yang terbaik. Belum (puas) juga sih sebenernya karena belum kasih yang terbaik untuk istri," ungkap Kolymau di SUGBK, Selasa (9/10/2018).
Sebab, lanjut Kolymau, sang istri yang selalu menemaninya di kala latihan dan pertandingan menjadi motivasi utama dia selama ini.
"Biasanya ditemani. Iya karena dia motivasi saya. Istri saya yang buat saya percaya diri," ujarnya.
Usai dirinya menjadi terbaik kedua pada nomor lari 400 meter putra T20 itu, Kolymau langsung memakai baju berwarna putih dengan sebuah gambar di bagian depan yang memperlihatkan pesta pernikahan dirinya bersama sang istri.
"Saya minta maaf karena belum bisa kasih yang terbaik. Terutama untuk istri saya yang selalu menemani saya," katanya.