Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet para atletik Indonesia, Sapto Yogo Purnomo kembali menorehkan medali emas setelah finis pertama di nomor sprint 100 meter yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10/208).
Pada hari sebelumnya, pria yang akrab disapa Sapto itu telah menyumbangkan medali emas di nomor 200 meter pada kelas T37.
Di nomor andalannya ini, pemuda asal Puwokerto yang finis dengan catatan waktu 10.49 detik itu juga mampu memecahkan rekor Asia yang sebelumnya dipegang oleh pelari asal China, Liang yongbin dengan catatan waktu 10.51 detik saat berlaga di paralimpiade London 2012.
“Soal pecahkan rekor Asia sebenarnya saya tidak percaya. Yang saya pikirin cuma lari saja dari awal,” ujar Sapto.
Seusai melewati garis finis dan dinyatakan menang, Sapto yang terlihat senang langsung mengambil bendera merah putih.
Ia pun berlari hampir setengah lapangan SUGBK sambil mengibarkan bendera merah putih yang ia letakan dipunggungnya.
Para penonton yang didominasi pelajar pun histeris melihat seleberasi Sapto. Mereka terus berteriak “Indonesia-Indonesia” menemani Sapto yang terus berlari mengibarkan bendera merah putih.
“Aku sangat senang sekali (banyak dukungan suporter) ya, terutama dari saudara-saudara yang sudah nonton secara langsung dan secara tidak langsung,” ujar Sapto.
Namun, seleberasi yang dilakukan Sapto ternyata berbuah kartu kuning. Sapto dianggap mengulur-ngukur waklu lantaran pertandingan selanjutnya akan dimulai.
“Iya Itu karena terlalu lama seleberasi, terus dianggap mengulur waktu juga karena yang lainnya sudah mau mulai bertanding, akhirnya aku dikartu kuning,” jelas Sapto.
Setelah ini, Sapto akan mempersiapak dirinya untuk tanding kembali di nomor 400 meter yang akan dilangsungkan besok, Rabu (10/10/2018) di SUGBK, Jakarta.