Laporan Wartawan Tribunnews.ccom, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet Tim Para Cycling Indonesia di Asian Para Games 2018, Marthing Losu mengaku sangat puas atas torehan medali perunggu yang ia dapatkan pada nomor team sprint bersama dua rekannya, M Fadli dan Habib Shaleh di Jakarta International Velodrome, Kamis (11/10/2018).
Hal itu ia katakan karena sebelumnya dari pelatih tidak diusung target dan ini juga menjadi event internasional pertamanya di ajang para cycling.
“Tadi kita main all out saja, karena ini masih pertama bagi kita, dan lawan juga memang yang kita hadapi sudah jadi langganan juara. Jadi memang kita target yg terbaik, puji Tuhan dapat yang lebih, kita syukuri, karena ini pengalaman kita pertama,” kata Marthin.
Medali Perunggu yang Marthin dkk. dapatkan sempat diragukan. Pasalnya ketika perlombaan, Habib Shaleh yang menjadi pesepeda pertama atau yang menyelesaikan lap pertama, terjatuh yang membuatnya terseret ke dasar venue.
Namun, saat itu perlombaan masih terus berlanjut hingga akhirnya M Fadli yang menjadi pebalab sepeda terakhir mampu menuntaskan perlombaan.
“Ya tadi sempat ada insiden ini, sedikit meragukan apakah kita akan dapat atau tidak awalnya. Namun, akhirnya bisa juga dapat dan kita sangat bangga dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Marthin.
Marthin menambahkan, Habib yang terjatuh untung saja tidak menggangu jalannya perlombaan dan Habib sendiri sudah menyelesaikan tugasnya di lap pertama.
Setelah turun di team sprint, Marthin akan kembali berlomba di nomor individu sprint 1 km. Di nomor tersebur, Marthin mengaku akan tampil semaksimal mungkin.
“Saya akan turun di sprint 1 km. Soal target, memang belum ada target dari pelatih, tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin, apalagi kita tampil di rumah sendiri. Saya ingin sedikit mampu berbicara lah. Doakan saya semoga dapat hasil terbaik,” harapnya.