TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim voli duduk China di nomor putri berhasil menjaga tradisi emas dalam tiga edisi gelaran Asian Para Games. Emas pertama didapat pada edisi pertama di Guangzhou, 2010.
Dominasi berlanjut saat mengarungi Asian Para Games 2014 di Incheon. Kini, pada gelaran olahraga multi event atlet disabilitas tingkat Asia ketiga di Jakarta, China menjaga tradisi positif itu.
Raihan emas yang berhasil dijaga selama dimulainya Asian Para Games sejak 2010 sampai 2018 ini tak lepas berkat kerja keras sejumlah pemain. Hal tersebut dikatakan Xu Huimin selaku pelatih.
"Memang Asian Para Games baru tiga kali dan selama tiga kali itu kami dapat emas. Kuncinya kami latihan dengan sangat giat sekali," kata Xu Huimin di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Baca: Kisah Merry Jadi Asisten Raffi Ahmad: Terima Endorse, Gaji Puluhan Juta dan Beli Mobil
Tim voli putri China mengunci emas ketiga di ajang Asian Para Games 2018 usai membungkam Iran dengan skor 0-3 pada babak final. Skor tersebut menjaga clean sheet mereka selama perhelatan edisi ketiga ini.
Sejak babak penyisihan, tim 'Negeri Tirai Bambu' menyapu kemenangan dengan angka yang sama, 3-0. Itu pun membuka kepercayaan diri tim voli duduk putri China jelang menatap gelaran berikutnya.
Dimana pada perhelatan terdekat, akan ada Paralimpiade Tokyo pada 2020. Huimim pun bertekad, tradisi emas kembali dijaga oleh anak asuhnya. "Pastinya kami ingin mendapatkan emas karena itu tujuan utama kami," tegas dia. (*)