Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet renang penyandang disabilitas yang berhasil raih medali perunggu dengan cara yang tak disangka, Zaki Zulkarnain menyebut bahwa motivasi terbesarnya di setiap pertandingan yang ia jalani adalah selalu memusatkan fokus dan perhatiannya dengan mengingat orang tua.
Hal itu dia ungkap setelah memenangkan medali perunggu Para-Swimming nomor gaya dada 100 meter putra SB8 Asian Para Games 2018 di Aquatik Centre GBK, Senayan pada Rabu (10/10).
"Ya tadi pas dalam air saya mikirnya cuma orang tua. Dalam air tadi cuma ingatnya orang tua, orang tua, orang tua," ujarnya, Rabu (10/10/2018).
Orang tua Zaki tidak menonton dirinya secara langsung ke venue, namun hanya mendoakan dari rumah di Riau demi kesuksesannya. Sebelum laga, Zaki juga menyempatkan menelfon orang tuanya, juga teman dan pelatih untuk minta doa restu agar diberikan kelancaran dalam pertandingan.
"Nggak, orang tua di Riau jadi mendoakan dari rumah saja. Sempat tadi (telfon orang tua) sebelum tanding minta doa restu dulu sama semuanya sama pelatih sama teman-teman supaya diberi kelancaran," kata Zaki, Rabu (11/10/2018).
Baca: Kisah Merry Jadi Asisten Raffi Ahmad: Terima Endorse, Gaji Puluhan Juta dan Beli Mobil
Dalam percakapan telfon dengan kedua orang tuanya, Zaki mengungkap, mereka berpesan untuk tak pikirkan keadaan orang-orang di kampung halaman, dan tetap menaruh fokus pada pertandingan dengan mengingat semua harapan orang tua, ada dipundaknya.
"Kamu fokus aja jangan pikirin kami yang di rumah, kamu tetap fokus ingat semua orang bergantung kepada kamu," terang dia.
Keikutsertaannya di Asian Para Games 2018 ini menjadi multievent pertama bagi Zaki selama tujuh tahun bergabung dengan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia pada tahun 2011 lalu.
Sementara ganjaran bonus Rp 250 juta yang bakal dia dapat karena telah memiliki andil menambah pundi-pundi medali Indonesia, akan dipergunakan Zaki membawa kedua orang tuanya pergi menunaikan ibadah umroh.
"Setelah habis ini dapat bonus saya ingin membawa kedua orang tua saya umroh, itu saja," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga dia menyampaikan pesan kepada mereka diluaran sana sebagai penyandang disabilitas sepertinya untuk tidak menyerah dan selalu percaya terhadap rencana indah sang pencipta.
Sebab dia yakin, Tuhan punya rencana baik di depan yang tak pernah kita duga sebelumnya.
"Untuk teman-teman di seluruh Indonesia jangan pernah menyerah. Karena Tuhan punya rencana untuk kita, jangan menyesal apa yang diberikan Allah untuk kita karena kita tidak tahu rencana apa yang Dia berikan untuk kita," pesan Zaki.