Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dheva Anrimusthi sukses mantap melangkahkan dua kakinya ke final Para-Badminton di Asian Para Games 2018 setelah dengan susah payah mengalahkan Liek Hou Cheah dari Malaysia, dengan skor 18-21, 21-14, 21-16.
Dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Istora Senayan, GBK, Jumat (12/10/2018) sore, Dheva bertemu dengan Liek di nomor tunggal putra Standing Upper 5 (SU5).
Kalah dan kewalahan di set pertama (18-21), Dheva mengawali set kedua dengan cukup baik.
Namun permainan sempat terhenti sesaat ketika papan skor menunjukan angka 7-6 bagi keunggulan Dheva. Sebab, lawannya asal Malaysia itu melayangkan protes beberapa kali akibat merasa kurang puas dengan keputusan wasit. Hingga, salah satu pelatih Malaysia ikut berdiri seraya membentangkan tangannya.
Wasit utama dilapangan terhitung dua kali memanggilnya untuk mengajak Liek bicara dari dekat.
Kendati demikian, pria yang bakal berusia 20 tahun pada 15 Desember besok tampak tak terpengaruh oleh provokasi dari Liek,
Dheva menyamakan kedudukan 1-1 dengan merebut set kedua 21-14.
Memasuki set ketiga, serangan Dheva tak bisa dikembalikan oleh sang lawan dengan sempurna. Liek di set ketiga atau set penentuan ini sering melakukan kesalahan sendiri. Beberapa kali juga pukulan atlet Malaysia itu tersangkut di net. Dheva tancap gas dengan margin delapan angka, 19-11.
Sempat tertahan di angka 20-12, Dheva nampak ingin buru-buru menyudahi permainan sore itu. Alhasil, sang lawan malah menipiskan margin angka menjadi empat poin saja.
Tak mau lawannya bangkit, Dheva akhirnya membalas dengan menang 21-16. Hasil tersebut membawanya lolos ke babak final yang akan berlangsung esok harinya.
Seketika itu pula dirinya langsung sujud syukur di lapangan usai memastikan diri melaju ke babak final dengan keunggulan 2-1.
Ditemui usai pertandingan, Dheva mengungkap saat set pertama dirinya lengah karena belum memahami aliran bola lawan, juga timing pukulan yang tepat. Dia baru bisa mendapatkan bagaimana aliran dan timing pukulan bola lawan pada set kedua menjelang akhir.
"Set pertama emang lengah belum tahu cara ngatur bola, timing bola belum pas. Set kedua akhir baru mikir gimana caranya dapet poin bagus," ujar Dheva di Istora Senayan GBK, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).
Dheva juga menjelaskan penyebab mengapa lawannya Liek Hou Cheah mengajukan protes berkali-kali.
"Mungkin karena out ya, jadi wajarlah kalau misal out tapi masuk kan, hawa lagi nafsu apa gimana jadi wajar aja. Balik lagi ke rejeki aja," ujarnya.
Di partai puncak Para-Badminton besok, akan terjadi All Indonesian Final, dimana Dheva Anrimusthi akan bertemu Suryo Nugroho yang telah sukses mengalahkan perwakilan Indonesia lainnya Oddie Kurnia Dwi Listiyanto Putra dengan kemenangan 16-21, 21-17, 16-21.