Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan, prestasi Indonesia dalam Asian Games 2018 jauh melampaui prestasi dua kali penyelenggaraan Asian Games sebelumnya.
Hal tersebut, Jusuf Kalla sampaikan dalam pidato closing ceremony Indonesia Asian Para Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu malam (13/10/2018).
Baca: Alasan Closing Ceremony Asian Para Games 2018 di Stadion Madya GBK Senayan
Diketahui pada akhir klasemen Asian Para Games 2018, kontingen Merah Putih berhasil merebut total 135 medali.
Indonesia duduk di posisi kelima dengan rincian 37 medali emas, 47 medali perak, dan 51 medali perunggu.
"Melebihi prestasi yang diperoleh pada dua Asian Para Games sebelumnya," kata Kalla yang didapuk menggantikan Presiden Jokowi dalam penutupan Asian Para Games 2018.
Sebelumnya ujar JK, Presiden Jokowi menargetkan raihan 16 medali emas, tetapi target tersebut jauh melebihi dari yang diperkirakan.
"Target yang Bapak Presiden berikan kepada kontingen Indonesia yaitu 16 Emas, ternyata meleset. Tetapi meleset keatas! Atlet-atlet Indonesia berhasil mendapatkan total perolehan medali 135 medali," ungkap dia.
"Anak-anakku sekalian semua hebat," sambung Kalla.
Untuk diketahui, Indonesia pada perhelatan Asian Para Games pertama yang diselenggarakan pada 12-19 Desember 2010 di Guangzhou, China lalu, Tim Merah Putih menempati peringkat ke-14, dengan 11 total medali, yaitu 1 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu.
Sementara, pada Asian Para Games kedua di Incheon, Korea Selatan, 18-24 Oktober 2014 lalu, Indonesia menduduki peringkat 9.
Indonesia meraih 38 medali dengan rincian 9 medali emas, 11 medali perak dan 18 medali perunggu.
Baca: SBY Dapat Anugerah Doktor Honoris Causa ke-14 dari Universitas Kuala Lumpur, AHY: So Proud
Pada Asian Para Games ketiga ini, Indonesia menerjunkan 300 atlet, dan mengikuti 18 cabang olahraga.
Indonesia Asian Para Games 2018 diikuti oleh 41 negara di Asia, dihadiri 2.888 atlet, 1.826 official, serta diliput 800 media baik dalam dan luar negeri.