TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asian Para Games 2018 telah resmi ditutup dengan meriah pada Sabtu (13/10/2018) malam.
Nuansa persahabatan tampak sangat jelas saat para kontingen atlet disabilitas akan kembali pulang ke negaranya masing-masing.
Sejak pagi hingga malam ini sekitar 2.000 atlet dan ofisial meninggalkan Jakarta.
Beberapa negara di antaranya adalah China Taipei, Macau, Vietnam, Malaysia, dan Iran.
Kontingen tersebut pulang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (14/10/2018).
Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari datang ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk melepas langsung kepulangan para atlet disabilitas beserta ofisial kembali ke negaranya masing-masing.
Suasana akrab dan haru tampak saat Raja Sapta Oktohari bertemu para atlet yang akan pulang ke negaranya.
Apalagi para volunteer dengan para atlet dan ofisial yang mereka dampingi selama berada di Indonesia.
Ada volunteer yang mencium tangan atlet layaknya kepada kakak atau orang tua.
Ada pula volunteer dan atlet yang menangis berpelukan dalam momen perpisahan ini.
"Suasana kekeluargaan sangat terasa, terutama antara para volunteer dengan atlet dan ofisial yang didampingi. Perpisahan yang betul-betul mengharukan. Dalam waktu sekitar 10 hari sejak kontingen datang, ternyata semua melebur jadi saudara," ucap pria yang biasa disapa Okto ini.
Tim yang tergabung dalam Komunitas Bandara Soekarno-Hatta juga selalu sigap mendampingi para atlet disabilitas.
Dalam kesempatan tersebut, Okto menyampaikan apresiasinya bagi Komunitas Bandara Soekarno-Hatta.
“Tentu tidak lepas dari layanan teman-teman di bandara yang jadi wajah pertama saat para kontingen datang ke Jakarta. Sekarang mereka pulang ke negara masing-masing. Semoga semuanya berkesan positif dan mereka ingin kembali ke Indonesia lagi,” ujar Raja Sapta Oktohari.