News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ASEAN Para Games

Digelar Besok, Simak 5 Fakta Menarik ASEAN Para Games 2022, Bermaskot Rajamala Simbol Kesetaraan

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ASEAN Para Games Solo 2022. Berikut fakta menarik dari ASEAN Para Games 2022.

TRIBUNNEWS.COM - ASEAN Para Games 2022 yang akan resmi digelar mulai besok, Sabtu (30/7/2022), memiliki beberapa fakta menarik untuk diketahui.

Pembukaan ASEAN Para Games 2022 akan diselenggarakan pada Sabtu (30/7/2022) di Stadion Manahan, Solo.

ASEAN Para Games 2022 berlangsung pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022.

Pesta Olahraga Difabel Asia Tenggara tahun ini diselenggarakan di Kota Solo, Jawa Tengah.

Lantas, apa saja fakta menarik dari ASEAN Para Games 2022?

Yuk, simak beberapa fakta berikut yang telah Tribunnews rangkum.

Baca juga: ASEAN Para Games 2022, Indonesia Anti-Doping Organization Akan Lakukan Doping Control ke Para Atlet

1. Gibran Rakabuming sebagai Ketua Pelaksana

Dikutip dari surakarta.go.id, Board of Governors Meeting APSF  telah dilakukan pada 16 Februari 2022 dan Rapat Terbatas Presiden di Istana Merdeka, 22 Maret 2022.

Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan bahwa Kota Surakarta dipilih sebagai tuan rumah multi-event The 11th Asean Para Games.

Terkait hal itu, maka dibentuk Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) yang diketuai oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming. 

2. Diikuti Sekitar 2000 Atlet dan Ofisial.

Gelaran pesta olahraga tingkat internasional ini, akan menghadirkan sebelas negara anggota ASEAN yang menjadi pesertanya.

Diantaranya Indonesia, Laos, Myanmar, Timor Leste, Malaysia, Filiphina, Singapore, Thailand, Vietnam, Kamboja, serta Brunei Darussalam.

Total peserta yang akan berpartisipasi dalam acara ini sekitar 2000 atlet dan official.

3. Ada 14 Cabang Olahraga yang Dipertandingkan 

Terdapat 14 kategori cabang olahraga dalam kompetisi ini, yaitu:

- Para Archery (Panahan),

- Para Athletics (Atletik),

- Para Badminton (Bulu Tangkis),

- Boccia,

- Para Chess (Catur),

- CP Football (Sepak Bola),

- Goalball (Bola Gawang),

- Blind judo (Judo),

- Para Powerlifting (Angkat Beban),

- Para Swimming (Berenang),

- Para Table Tennis (Tenis Meja),

- Sitting Volleyball (Bola Voli Duduk),

- Wheelchair Basketball (Bola Basket Kursi Roda),

- Wheelchair Tennis (Tenis Kursi Roda).

Sebanyak 15 hotel digunakan sebagai tempat menginap seluruh kontingen yang akan bersaing pada ASEAN Para Games (APG) 2022. Berikut fakta menarik terkait ASEAN Para Games 2022. (dok: NPC Indonesia)

Baca juga: Seluruh Atlet ASEAN Para Games 2022 Ditampung di 15 Hotel, Pemilahan Atlet dan Ofisial Sesuai Cabor

4. Diadakan di Jawa Tengah

ASEAN Para Games 2022 akan bertempat di empat kota/kabupaten, meliputi Semarang, Surakarta, Karanganyar, dan Sukoharjo.

Berikut lokasi lengkapnya, dikutip dari akun Instagram @aseanpg2022, Jumat (29/7/2022)

- Para Archery (Panahan) : Stadion Kota Barat

- Para Athletics (Atletik) : Stadion Manahan

- Para Badminton (Bulu Tangkis) : Edutorium UMS Surakarta

- Boccia : GOR FKOR UNS

- Para Chess (Catur) : Hotel Lorin Dwangsa

- CP Football (Sepak Bola) : Stadion UNS

- Goalball (Bola Gawang) : GOR UNS Kentingan

- Blind judo (Judo) : Tirtonadi Convention Hall

- Para Powerlifting (Angkat Beban) : Hotel Solo Paragon

- Para Swimming (Berenang) : Jatidiri Swimming Center

- Para Table Tennis (Tenis meja) : Solo Techno Park

- Sitting Volleyball (Bola voli duduk) : GOR UTP

- Wheelchair Basketball (Bola basket kursi roda) : Sritex Arena

- Wheelchair Tennis (Tenis Kursi Roda) : Gelora Manahan Tennis Center

5. Memiliki Maskot Bernama Rajamala

ASEAN Para Games 2022 yang digelar di Kota Solo memiliki maskot Rajamala.

Ini adalah hiasan (canthik) pada haluan perahu Rajamala yang dibuat oleh Putra Mahkota Paku Buwono IV Raden Mas Sugandi (KGPAA MANGKUNAGORO III) pada masa pemerintahan Paku Buwono IV tahun 1788-1820, dikutip dari surakarta.go.id.

Pemilihan simbol Rajamala difilosofikan sebagai kekuatan untuk menolak bala dari pengaruh negatif.

Aura dari Rajamala inilah yang diharapkan mampu membuat bangsa-bangsa di ASEAN memiliki kekuatan agar dapat menghadapi kondisi apapun di masa depan.

Sementara, tagline yang diusung adalah Striving for equality.

Tagline tersebut menunjukkan kesiapan Indonesia memberikan kesetaraan bagi penyandang disabilitas untuk berprestasi.

Slogan ini juga dijadikan semangat kebangkitan bangsa di ASEAN dalam melawan pandemi dan rintangan yang akan datang.

Semoga dengan adanya event ini, dapat membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk menyalurkan bakat dan potensinya dalam bidang olahraga. 

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini