TRIBUNNEWS.COM - Suwardi (82) mengaku tak bisa tidur ketika mendapatkan undangan untuk mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.
Bukannya tanpa alasan, ketakutan Suwardi ini bermula setelah dirinya merasa mendapatkan bantuan dua kali.
Merasa masih banyak yang lebih membutuhkan bantuan dari pada dirinya, Suwardi pun memilih mengembalikannya.
BLT tersebut merupakan BLT Desa sebesar Rp 600.000 yang kemudian dikembalikan ke kantor Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
• POPULER Lumpuh 5 Tahun Lalu Bahkan Anaknya Di-PHK, Kondisinya Baru Terungkap Saat Terima Bantuan
• Kembalikan Bantuan Sembako dari Pemerintah, Irma Mengaku Tak Tega dengan Tetangga yang Kelaparan
Ia kirim uang itu lewat menantunya.
Suwardi, kakek 82 tahun, tampak sehat namun sudah tak sanggup berdiri lama.
Mbah Wardi, begitu dipanggil warga, mantan pesuruh pada sebuah organisasi para veteran, yang tinggal di Pedukuhan Kauman, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates.
Ia tinggal bersama Murtinah (70), istrinya.
Ada kebun kelapa yang menghasilkan buah di pekarangan rumah yang bisa dijual.
Mbah Wardi dapat dua undangan untuk menerima bantuan tunai. Mbah Wardi merasa salah satunya salah sasaran.