TRIBUNNEWS.COM - Jalankan perannya sebagai trade facilitator, Bea Cukai kembali mengantarkan ekspor berbagai komoditas ke pasar internasional. Selain melalui pemberian fasilitas kepabeanan, Bea Cukai turut memberikan berbagai asistensi kepada para pelaku usaha untuk mencapai tujuan ekspor. Ekspor tiga produk ini berhasil dilakukan masing-masing di Yogyakarta, Gresik, dan Ambon.
Bea Cukai Jogja kembali melayani dan mengawasi kegiatan ekspor PT Woneel Midas Leather pada 21 Februari 2022. Sebanyak 2 kontainer yang mengangkut 654 carton gloves berangkat ke Tanjung Emas sebagai pelabuhan muat dengan negara tujuan ekspornya adalah Amerika Serikat.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa sebelumnya perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat tersebut juga melakukan ekspor pada tanggal 17 Februari 2022.
“Kali ini total glove yang dikirim ke Negeri Paman Sam mencapai 10 ton. Nilai ekspornya mencapai 716.562,8 USD atau sekitar 10 miliar rupiah. Kami mengapresiasi dan akan selalu mendukung kegiatan ekspor PT Woneel Midas Leather, sehingga ekspornya makin meningkat dan dapat semakin banyak menyerap tenaga kerja di Wilayah Gunungkidul," imbuhnya.
Kemudian, berkolaborasi Bea Cukai Gresik dengan berbagai instansi terkait melaksanakan pendampingan ekspor perdana PT Vesta Legno Internasional pada Selasa (1/3/2022). Bertempat di PT Vesta Legno Internasional, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, dan Sekditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Ganef Judawati.
Hatta mengatakan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang lantai kayu ini sudah aktif usaha sejak 2018, namun untuk tujuan lokal, namun dengan berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah, tahun ini PT Vesta Legno Internasional berhasil ekspor secara mandiri.
“Sebanyak 1 kontainer ukuran 20 feet dengan produk wooden flooring berhasil diekspor ke India, dan membawa Indonesia menjadi urutan no 10 dunia untuk ekspor produk tersebut,” imbuhnya.
Di Ambon, Bea Cukai Ambon kembali melayani ekspor perdana produk perikanan berupa ikan fillet milik PT Kreasi Himono Indonesia, Rabu (02/03). Dengan total 9 kg, terdapat 4 jenis komoditas yang diekspor ke Singapura ini, yaitu frozen grouper fillet, frozen red snapper fillet, frozen mackerel fillet dan frozen cuttlefish fillet.
“Ekspor ini merupakan hasil asistensi Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon, dan turut menyumbang devisa negara sebesar USD 160. Meskipun kecil, namun ini adalah langkah awal yang bagus untuk meningkatkan ekspor dari Ambon. Dan kami harap dapat memicu lahirnya eksportir-eksportir baru dan menunjukkan gairah perekonomian wilayah Maluku, khusunya Ambon,” ujar Hatta.(*)