Sebagai bank yang terdepan dalam menghadirkan beragam layanan produk perbankan berbasis teknologi atau digital, PT Bank Central Asia (Tbk) juga tak pelit berbagi ilmu perkembangan dunia digital dan beragam peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan di era digital kepada para nasabah.
Hal itu dibuktikan BCA, dengan mengambil tema Digital pada pada pertemuan rutin Komunitas KPR BCA ke-8 yang digelar Kamis (24/11) di 'Break Out Area - Menara BCA Lantai 22 yang dihadiri hampir 200 nasabah.
Tema digital, dipilih seiring dengan kian pesatnya akses media sosial, pengguna ponsel pintar, plus jaringan internet yang makin baik. Lembaga riset digital marketing Emarketer menghitung, jumlah pengguna smartphone di Indonesia pada tahun 2018 diprediksi lebih dari 100 juta orang. Ini akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pengguna media sosial terbesar di dunia. Bagi BCA, perkembangan itu harus juga menjadi peluang bagi para nasabah.
Para nasabah mendapat pencerahan seputar digital dari Hermawan Thendean, Senior EVP Information Technology BCA dan Headmaster OLX Academy, Adez Aulia.
Kepala Divisi Bisnis Kredit Konsumen BCA Felicia Mathelda Simon mengungkapkan, saat ini, dunia digital sudah sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari. "Dari beli tiket, beli makanan, sampai transportasi, sudah sangat dibantu dunia digital. Kali ini BCA ingin berbagi cerita, sharing, ke para nasabah mengenai berbagai peluang bisnis digital. Apalagi semua produk BCA akan mengarah ke digital banking," ucap Felicia.
Tema digital, dihadirkan untuk memberi pemahaman kepada nasabah BCA agar mampu melihat beragam perubahan dunia digital yang mungkin saja mempengaruhi perkembangan bisnis. Harapanya, para nasabah dapat mengantisipasi sekaligus juga memaksimalkan peluang. Misal, memaksimalkan media sosial.
"Jadi, lebih banyak membahas sisi peluang bisnisnya. Dalam dunia digital ada oportunity. Apalagi, kan, banyak juga nasabah KPR BCA pengusaha. Barangkali perlu shifting dari yang dilakukan manual, bisa dipindahkan ke aktivitas digital. BCA ingin memberi value lain ke nasabah," ucap Felicia.
Ia menambahkan, melalui acara Komunitas KPR BCA, selain memberi edukasi mengenai perkembangan terbaru, diharapkan juga para nasabah yang hadir bisa saling berinteraksi. BCA pun, memilah nasabah-nasabah yang memiliki hobi tertentu untuk kemudian dibuatkan acara tersendiri, seperti traveling atau kegiatan lain.
"Harapannya, ada satu komunikasi, engagement. Misal ada bisnis yang saling berhubungan, sehingga bisa membangun networking, diteruskan dalam bisnis mereka," ujar Felicia.
Dalam acara tersebut, para nasabah juga antusias mencoba perangkat teknologi Virtual Reality (VR) yang disediakan. “Untuk lebih mengalami dunia digital, kami juga membuat Video 360. Ini juga tingkat engagement-nya sangat tinggi. Selama acara kami berikan juga akses wifi, sebagai bentuk nyata mendukung era digital,” ujar Felicia.
Christope Chandra, salah satu peserta Komunitas KPR BCA sangat senang dengan pilihan tema Digital. Pria yang memiliki usaha penyewaan mesin foto copy itu menilai, tren dunia digital ke depan akan semakin bagus. “Saya datang ke acara karena mau belajar. Siapa tahu dari acara ini mendapat pencerahan. Ada sisi lain yang bisa ditangkap untuk mendukung bisnis saya,” katanya.
Pria yang menjadi nasabah BCA sejak umur 17 tahun dan sudah 14 tahun memiliki rekening bisnis BCA ini mengatakan, baru pertama kali ikut acara Komunitas KPR. “Topik kali ini sangat menarik, makanya saya mau meluangkan waktu untuk menambah knowledge. Mencari invoasi pemasaran baru, harapannya itu,” ucapnya.
BCA Senantiasa di Sisi Anda.