TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembiayaan industri kreatif melalui pembentukan modal ventura oleh perbankan merupakan salah satu strategi yang bisa diterapkan untuk melayani kebutuhan industri kreatif.
Modal ventura maksudnya, BPD melakukan penyertaan modal di salah satu atau beberapa usaha di sektor industri kreatif.
Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menuturkan BPD tengah mengkaji ide tersebut. Selama ini, BPD memang sudah ikut membantu mengembangkan ekonomi kreatif.
Namun, lebih banyak melalui pemanfaatan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah ekonomi kreatif berbasis budaya.
"Modal ventura ini sudah berjalan di industri otomotif. Kalau BPD juga masuk di sini, nanti bersaingnya dengan multifinance. Di industri kreatif kan belum ada," ujar Eko, Jumat (29/6).
Ia menambahkan, jenis permodalan semacam itu lebih fleksibel dalam pencairan dana. Selain itu, BPD bisa sekaligus melakukan pembinaan kepada industri kreatif agar menjadi nasabah BPD secara komersial ke depannya.
"Problem industri kreatif adalah tidak memiliki aset yang nyata. Sementara pemberian pinjaman kepada industri memerlukan itu untuk dijadikan underlying," ujar Eko.
Ia menambahkan, perlu ada regulasi yang memungkinkan bank membiayai industri yang tidak memiliki aset nyata seperti industri kreatif. (*)
BACA JUGA: