News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tempe dan Tahu Hilang di Pasaran

Depok Siap Sosialisasikan Jamur Sebagai Pengganti Tempe

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja menggoreng tempe yang diberi adonan tepung terigu, di kawasan sentra pedagang oleh-oleh makanan khas Bandung, di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/7/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meroketnya harga kedelai membuat tempe dan tahu hilang di pasaran. Melihat masalah tersebut, Pemkot Depok siap menyosialisasikan bahan makanan, yang kandungan proteinnya setara dengan tempe.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, bahan makanan yang kaya protein nabati yang setara dengan tempe adalah jamur.

"Depok siap menyosialisasikan jamur tiram dan merang sebagai alternatif. Ini kaya vitamin dan serat, serta sebagai diversifikasi makanan. Bisa mengurangi makan tahu atau tempe," kata Nur Mahmudi di Balai Kota Depok, Kamis (26/7/2012).

Nur Mahmudi menjelaskan, ada sumber protein lain seperti ikan air tawar maupun air laut, yang harganya lebih murah ketimbang tempe.

Ia pun meminta masyarakat jangan panik menghadapi harga kedelai yang melambung tinggi.

"Harusnya jangan panik, tapi bangun sistem yang melibatkan petani, pedagang, dan pengolah," tuturnya.

Nur Mahmudi menyarankan kepada perajin tempe, untuk menyiasati kenaikan harga dengan mengurangi produksi, serta menaikkan harga jual.
Pemerintah juga harus menyampaikan kepada masyarakat, mengenai harga jual tempe yang mengalami kenaikan.

Nur Mahmudi berharap, masyarakat dapat mengurangi kebutuhan akan tempe, tapi menggantinya dengan bahan makanan yang sejenis.

"Jadi, kalau masih mampu beli silakan beli. Kalau dulu bisa beli 10, sekarang hanya enam, sisanya ganti dengan sayur-sayuran sejenis," paparnya. (*)

BACA JUGA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini