News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tempe dan Tahu Hilang di Pasaran

Foke: Harga Kedelai Naik karena Gagal Panen

Penulis: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja memasukkan kacang kedelai ke dalam karung untuk ditimbang, di salah satu toko kacang kedelai di Jalan Terusan Pasirkoja, Bandung, Jawa Barat Selasa (24/7/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengungkapkan, penyebab kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku tempe dan tahu, bukan semata akibat spekulan pasar.

"Itu bukan hanya spekulasi, tapi karena musim panen yang gagal di dunia, menyebabkan harga dunia soya kacang kedelai melonjak," ujar Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, usai menggelar safari Ramadan di Masjid Baitussalam, Komplek Paspampres, Komseko Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/7/2012).

Pria berkumis mengaku terus meminta kepada para perajin tempe dan tahu, agar tetap tenang menyikapi kelangkaan kedelai di pasaran.

"Kami sudah bersurat, mendesak Mentan supaya ada penyelesaian. Menurut info, pemerintah pusat akan mencarikan penyelesaian. Antara lain, menghilangkan pajak impor, sehingga kedelai akan lebih murah," papar cagub DKI yang maju pada putaran kedua Pilgub Jakarta.

Masalah krisis kedelai, lanjut Foke, bukan sekadar masalah Jakarta, melainkan juga masalah nasional.

Menurutnya, pengambil kebijakan untuk menyelesaikan masalah tersebut, bukan Pemprov DKI, melainkan pemerintah pusat.

Foke juga mengimbau agar perajin tahu dan tempe yang hendak berunjuk rasa, tidak berbuat anarkis.

"Kalau berbuat anarkis, nanti mereka (perajin tahu dan tempe) yang diminta pertanggungjawabannya," cetusnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI berjanji menggelar dialog dengan perajin tahu dan tempe di Jakarta, terkait kelangkaan kedelai. (*)

BACA JUGA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini