TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy mengatakan, PAN mendorong terbentuknya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Menurut Tjatur, jika peran UMKM di seluruh Indonesia bisa maksimal, maka kecil kemungkinan terjadi kelangkaan tempe dan tahu, sebagai akibat pasokan bahan baku utama kedelai yang menipis.
"Ini menjadi pembelajaran," ujar Tjatur dalam acara 'Pasar Anak Negeri' di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/7/2012).
Saat ini, lanjutnya, PAN fokus pada upaya pemberdayaan UMKM.
"Kami mulai dengan acara Pasar Anak Negeri yang di dalamnya banyak kegiatan UMKM," imbuhnya.
Dalam acara yang akan berlangsung tiga hari, sejumlah UMKM binaan PAN ambil bagian.
"Bisnis semacam kedelai tidak bisa dimonopoli, maka itu peran UMKM bisa dimaksimalkan. UMKM bisa mengerjakan pembuatan tempe dan tahu," tuturnya.
Tjatur menjelaskan, itu adalah solusi jangka panjang atas masalah harga, dan berkurangnya stok kedelai di pasaran saat ini.
"Untuk jangka pendek, kebijakan pemerintah membebaskan bea masuk kedelai sudah tepat," cetusnya. (*)
BACA JUGA