TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - PT Pegadaian menargetkan peningkatan omzet di bulan Ramadan ini. Di Jatim, misalnya, pegadaian menargetkan peningkatan omzet menjadi Rp 1,2 triliun.
Peningkatan transaksi di PT Pegadaian di seluruh Jatim, sudah mulai terlihat memasuki hari pertama Ramadan dan diperkirakan akan mencapai puncak di H-5 Lebaran nanti.
Wartawan Surya (TRIBUNnews.com Network) melaporkan, PT Pegadaian Jatim memprediksi akan ada peningkatan omzet hingga 30 persen dibandingkan omzet di bulan normal. Di bulan Juli dan Agustus 2012 diperkirakan omzet bisa mencapai Rp 1,2 triliun.
Lihat Juga: Pegadaian Depok Mulai Diserbu Nasabah
Sebagai perbandingan, di bulan Mei 2012 omzet Pegadaian di Jatim mencapai Rp 885 miliar. Omzet meningkat di bulan Juni 2012 menjadi Rp 1,1 triliun.
Di musim lebaran tahun lalu, di bulan Agustus 2011 omzet yang dikantongi PT Pegadaian sebesar Rp 918 miliar. September 2011 sebagai puncak lebaran, omzet bertambah menjadi Rp 985 miliar.
Humas PT Pegadaian Surabaya Adi Arijantoko mengatakan Pegadaian sudah menyiapkan modal di masa lebaran ini agar kebutuhan nasabah bisa terpenuhi. “Kami sudah menyiapkan modal tanpa batas, jadi berapapun transaksi yang perlu kami lakukan, kami bisa dipenuhi,” ujar Adi, Selasa (31/7/2012).
Adi menambahkan dari keseluruhan transaksi Pegadaian di Jatim, Surabaya masih menjadi kontributor terbesar. Kontribusi terbesar kedua berasal dari wilayah Madura. Merikutnya, transaksi terbanyak secara berurutan dicatat untuk wilayah Malang, Madiun dan Jember.
Adi Arijantoko mengatakan, saat ini masih banyak masyrakat yang memilih menggadaikan kendaraan seperti motor dan mobil ke Pegadaian. Selain bisa mendapat tambahan dana lebaran, masyarakat sebagai nasabah juga mendapat jaminan keamanan untuk kendaraan saat ditinggal mudik.
“Jumlah kendaraan bermotor yang dijaminkan akan meningkat sampai nanti puncaknya H-5 atau di saaat libur bersama, tapi jumlah peningkatan kendaraan bermotor tidak signifikan jika dibandingkan dengan emas,” ungkap Adi.
Emas menjadi barang yang paling banyak dijaminkan di PT Pegadaian Jatim, mencapai 90 persen dari seluruh total arang yang dijaminkan. Sedangkan 10 persen barang jaminan lain, paling banyak untuk barang eektronik lalu kendaraan bermotor. (*)