News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Tarif Listrik

Indonesia Masih Defisit Listrik

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menikmati makanan dengan penerangan seadanya berupa lampu tempel (teplok). Seringnya listrik padam semenjak sepekan lalu sangat mengganggu aktivitas warga masyarakat. (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya pemadman listrik di berbagai daerah, disebabkan kurangnya energi listrik. Ketersediaan energi listrik sampai saat ini pun masih jauh dari target yang ditentukan.

Anggota Komisi VII Sutan Bhatoegana menjelaskan, kalau saat ini energi listrik Indonesia masih kurang 40 persen lagi dari yang ditetapkan. "Komisi VII akan mengaudit mereka (PT PLN) kalau perlu kita panjakan, seharusnya sudah ketersediaan listrik sudah 100 persen, sekarang masih kurang 40 persen,"ujar Sutan Bhatoegana, di ruang rapat paripurna, Selasa (23/10/2012).

Dengan kekurangan energi listrik, banyak industri di berbagai daerah mengalami kemunduran dalam berproduksi. Sutan Bhatoegana menjelaskan kalau daerah Sumatera Utara mengantri mendapatkan energi listrik untuk menjalankan produksinya.

"Kita defisit listrik di seluruh industri karenalistriknya kurang. Industri di Sumatera Utara aja masih ngantri nunggu listrik,"jelas Sutan Bhatoegana.

Meski banyak perusahaan yang menggunakan jenset untuk mendapatkan listrik, namun Sutan Bhatoegana menilai hal itu tidak menyelesaikan masalah. Karena itu, Sutan Bhatoegana berharap PT PLN sebagai distributor energi listrik negara, harus cepat menyediakan stok listrik.
"Kalau mereka tidak kompetitif pakai jenset, PLN tak selesai juga,"papar Sutan Bhatoegana. (*)

BACA JUGA:


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini