News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Bisnis Jepang

Ini Alasan Mengapa Tsukiai Yasui Sangat Penting di Jepang

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Richard Susilo *)
 
TRIOBUNNEWS.COM -
Sidang debat/diskusi pertama di parlemen majelis rendah Jepang telah dimulai 30 Januari 2013. Untuk majelis rendah tak masalah karena partai berkuasa, partai liberal (LDP) menguasai mayoritas kursi tersebut.

Tapi setelah RUU (Rancangan Undang-undang) setelah disahkan majelis rendah, masuk ke majelis tinggi, masih menjadi tanda tanya, karena posisi LDP labil, kekuasaan oposisi partai demokrat (DPJ) sangat kuat. Kalau dimentahkan di majelis rendah maka perundangan akan terluntang lantung tak ke luar ke masyarakat, nejire kokkai, berputar-putar di parlemen saja, istilah Jepangnya.

Apakah sejarah Jepang akan demikian, sejarah berulang lagi? Apa yang kita pelajari dari dunia politik Jepang itu setali tiga uang dengan dunia bisnis di Jepang.

Pertama, sistem sudah terbentuk kuat di Jepang. Jadi segala sesuatu teratur dengan baik dan dapat diprediksi apa yang akan terjadi sehingga tidak menimbulkan gejolak yang membahayakan bagi keseluruhan sistem kehidupan yang ada. Bisnis pun tetap berjalan baik meskipun ada “perang” di perpolitikan.

Kedua, Kepercayaan dan hubungan antar manusia memegang peranan sangat penting di Jepang. Inilah yang ingin ditekankan di sini. Orang yang ramah dan mudah bergaul (tsukiai yasui) sangat dicari pengusaha Jepang saat ini.

Seorang pejabat Indonesia tampaknya dianggap sulit untuk bergaul (tsukiai nikui). Hal ini jelas sangat mengurangi citra baik bukan hanya si pejabat saja, tetapi citra baik Indonesia secara keseluruhan akan dipertanyakan, "Apakah orang Indonesia seperti itu sih?"

Orang Jepang  penuh ramah tamah, dan senyum. Tetapi di belakangnya ternyata penuh juga dengan keluhan (monk) dan disampaikan hanya kepada orang yang dianggap dipercaya, dapat menyembunyikan keluhannya.

Di dunia tenaga kerja, orang Indonesia di Jepang memiliki citra tinggi (dibandingkan warga negara lain) karena lebih suka banyak bekerja, rajin, ketimbang meminta hak terlebih dulu, khususnya menanyakan soal gaji. Kepercayaan kepada orang Indonesia di Jepang juga tinggi karena citra mereka banyak senyum, ramah dan mudah bergaul.

Jadi sebenarnya orang Indonesia sudah punya modal alamiah yang besar untuk bisa kerjasama dengan pengusaha Jepang.

Kini menjadi pertanyaan, apakah orang Indonesia bisa memakai otaknya dengan baik, bisakah smart, bisakah pintar serta mengimbangi kehandalan orang Jepang dalam berbisnis, khususnya menguasai dasar berbisnis dengan Jepang?

Bicara soal kepintaran dan pengetahuan berarti terkait sekolah. Apabila bahasa Jepang tentu harus ditekuni dan dapat belajar di Pandan College. Tetapi apabila pengalaman, tentu harus banyak bersabar, cari ilmu sebanyak mungkin dari orang Jepang, belajar mengikuti cara kerja mereka, rajin, bisa kerjasama, jujur dan terpenting lagi adalah disiplin yang tinggi dapat mencerminkan profesionalisme kita.

Apakah kita bisa demikian? Ingatlah, tsukiai yasui sangat penting bagi orang Jepang, plus disiplin tinggi serta etika bisnis , selain penguasaan bahasa Jepang menjadi keharusan bagi segala urusan dengan Jepang. Dengan menguasai bahasa Jepang kita akan mengerti budayanya dan mengerti pola pikir orang Jepang. Maka mudah bukan hanya berkomunikasi tetapi mudah menjalin perasaan dari hati ke hati, ini terpenting.

Semua itu terus semakin dipertajam dengan baik, masuklah ke tahap berikut berupa kreativitas, meluncurkan ide-ide baru serta menyesuaikan dengan keadaan di Jepang, maka sempurnalah anda dalam berbisnis dengan orang Jepang. Inilah yang membuat Jepang bisa hidup sampai kini, dapat bersaing dengan baik dibandingkan negara lain. Kreativitas, penciptaan produk dan teknologi baru yang sangat cepat dan akurat, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, serta memenuhi kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, membuat Jepang menjadi terunggul dan terjaga baik dalam percaturan bisnis dunia.

 *) Penulis adalah CEO Office Promosi Ltd, Tokyo Japan, berdomisili dan pengalaman 20 tahun di Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini