News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengurangan Subsidi BBM

Hampir Semua Gubernur Setuju Harga BBM Naik

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke kendaraannya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) 34.10102 di Jalan KH Hasyim Ashari, Jakarta, Jumat (5/4/2013). Pemerintah berusaha merumuskan solusi pengendalian bahan bakar minyak bersubsidi mengingat kuota bulanan untuk periode Januari-Maret sudah jebol 6 persen.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana untuk mengendalikan konsumsi BBM Bersubsidi agar tidak melewati kuota yang sudah ditetapkan. Dalam Rapat Kerja Gubernur se-Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah menyampaikan rencana pengendalian dengan berbagai opsi yang akan diputuskan kemudian.

Menurut Menteri ESDM Jero Wacik, bahwa hampir seluruh seluruh Gubernur yang hadir dalam Rapat Kerja menyatakan persetujuannya jika Pemerintah menaikan harga BBM Bersubsidi. Selasa (16/4/2013).

“Hampir semua Gubernur sudah menyatakan setuju dengan rencana pemerintah jika opsi yang diambil Pemerintah untuk menaikkan harga BBM Bersubsidi,” ujar Jero Wacik.

Mengenai berapa besar kemungkinan kenaikannya, Jero mengatakan sudah mengurucut sekitar Rp 6500 untuk mobil pribadi (plat hitam). Kendati demikian ada juga beberapa Gubernur yang mengatakan langsung saja ke harga keekonomiannya.

"Artinya naik itu sudah setujulah beliau-beliau itu”,  imbuh Wacik.

Jero menambahkan, saat ini keputusan belum diambil oleh presiden karena masih menunggu masukan dari berbagai pihak seperti dari BPH Migas, Pertamina, Kepolisian dan Hiswana Migas. Presiden juga lanjut Menteri, sedang memikirkan dampak yang dirasakan masyarakat miskin.

“ Kalau ada perubahan harga BBM, mengurangi subsisi pada orang berpunya, itu tentu akan berefek kepada inflasi, disinilah akan berdampak kepada yang miskin," papar Jero Wacik.

“Untuk orang miskin, sepeda motor, angkot dan plat kuning tetep dapat susbsidi”, imbuh Wacik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini