TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pekerja dari PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) rencananya akan melakukan aksi demo dengan damai di Jakarta pada 14-15 Januari 2025 sebagai buntut putusan inkrah Mahkamah Agung dari status kepailitan.
Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanto, menyampaikan aksi damai tersebut akan ditunda karena menunggu audiensi dengan pemerintah.
"Rencana aksi kami tunda tapi audensi tetap dilakukan sesuai jadwal tersebut. Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Polda Metro dan Mabes terkait aksi tersebut," tutur Slamet kepada Tribunnews.com, Jumat (10/1/2025).
Baca juga: Geruduk Istana Naik 200 Bus, 10.000 Buruh Sritex Gelar Aksi Damai 14-15 Januari di Jakarta
Aksi tersebut harus ditunda saat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan datang ke Sritex dan berdialog dengan para buruh pada Rabu lalu.
"Kemarin pak Wamenaker datang ke Sritex dialog dengan 500 buruh Sritex di hall, yang intinya menyampaikan untuk mempercayakan ke pemerintah terkait permasalahan pailit Sritex ini dan akan mengupayakan kelangsungan usaha Sritex dan kelangsungan kerja karyawan," jelas Slamet.
Slamet menerangkan, pihaknya menghormati respon dari pemerintah tersebut, namun tetap akan menyampaikan aspirasi, perlindungan dan pertolongan kepada pemangku kebijakan, seperti Presiden, DPR RI, MA dan lembaga kementrian lainnya, meskipun dengan perwakilan melalui audensi.
"Aksi kami tunda sebagai bentuk kepercayaan kami kepada Presiden Prabowo dan pemerintah yang katanya konsen penyelesaian permasalahan pailit Sritex ini. Penundaan aksi ini bukan berarti batal, karena kami akan terus kawal proses ini sampai dengan ditetapkannya pelaksanaan going concern dan putusan PK di MA. Kami bisa datang lebih banyak lagi bersama keluarga buruh terdampak dan masyarakat UMKM sekitar pabrik," kata Slamet.
Audiensi pemerintah dengan pihak Sritex akan berlangsung pada 14-15 Januari mendatang. Para buruh akan menunggu hasil tersebut sebelum akhirnya memutuskan waktu aksi.
"Kita melihat dulu hasilnya seperti apa setelah audensi," ucap Slamet.
Asosiasi Pertekstilan Tanggapi Rencana Aksi Damai Buruh Sritex di Jakarta
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) tak mempersoalkan niat buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Sritex Group menggelar aksi damai di Jakarta.
Aksi damai tersebut akan digelar di beberapa lokasi, yaitu di Mahkamah Agung, Istana Negara, DPR RI, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Kalau para pekerja menyuarakan harapannya ke pemerintah ya enggak apa-apa karena pemerintah yang menjadi penentu kebijakan dan pengawas kebijakan," kata Direktur Eksekutif API Danang Girindrawardana kepada Tribunnews, Selasa (31/12/2024).
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menjanjikan tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh Sritex kepada karyawannya.