TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menaikan harga BBM subsidi jenis premium hanya untuk masyarakat kelas atas. Dalam pelaksanaannya hanya mobil pribadi plat hitam saja yang akan merasa harga premium naik.
Walaupun harga BBM jenis premium naik untuk masyarakat kelas menengah ke atas, namun pemerintah tetap memberikan bantuan kompensasi kepada masyarakat kurang mampu. Pasalnya kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak kepada harga komoditi lainnya.
"Harga BBM naik berdampak pada inflasi, jadi masyarakat miskin juga kena," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, di kantor Kementerian Dalam Negeri, Selasa (16/4/2013).
Saat ini pemerintah telah membuat skema percepatan, pengembangan dan pelayanan sosial. Program tersebut menggantikan Bantuan Tunai Langsung (BLT) yang dinilai banyak kekurangan.
Komponen pelayanan sosial sementara ini masih dibagi tiga tahap yakni beras untuk orang miskin dipercepat dan ditambah, beasiswa untuk 15 juta orang ditambah, dan program untuk orang miskin 2,4 juta rumah tangga.
"Kita menyebutkan percepatan penambahan dan perluasan, menambah skema perlindungan sosial per item lagi dihitung. Tiga komponen dapat beras, beasiswa, dan tunjangan keluarga yang sangat miskin," jelas Agung Laksono.
"Kepada mereka yang tergolong miskin 2,4 juta kepala keluarga, kalau beras miskin disediakan untuk 15,5 juta kepala keluarga," tambah Agung Laksono.