TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia yaitu Sofjan Wanandi, Tony Uloli, Aziz Sjamsuddin dan Agus Gumiwang Kartasasmita memang sejak awal menolak usulan Munaslub. Posisi keempatnya berseberangan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Oesman Sapta Odang yang mendukung dan memfasilitasi usulan Munaslub, meski hanya didukung oleh 6 Ketua Kadin Daerah.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pertimbangan, Tony Uloli, usulan Munaslub ini tidak mewakili mayoritas anggota KADIN. Tony menjelaskan kalau sebagian besar anggota Kadin masih mendukung Suryo Bambang Sulisto sebagai ketua umum Kadin.
" Sebagian besar KADIN Daerah, Asosiasi, Dewan Penasihat dan Dewan Pengurus KADIN mendukung kepengurusan yang sekarang hingga akhir masa jabatannya di 2015,” ujar Tony Uloli, Minggu (28/4/2013).
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Agus Gumiwang Kartasasmita ketika dikonfirmasi juga menyatakan hal senada. “Munaslub ini kan mekanisme parpol, sebagaimana dikatakan Pak Fahmi Idris sebagai Ketua Dewan Penasihat KADIN. Selayaknya mekanisme yang seperti itu tidak dilakukan untuk organisasi pengusaha seperti KADIN. Kita ini kan pengusaha, caranya ya kompetisi sehat,” ujar Agus Kartasasmita.
Tak lupa, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Azis Sjamsuddin juga menyatakan menolak usulan Munaslub. “Saya jelas tidak mendukung Munaslub. Kalau memang ada yang tidak pas, harus dibicarakan dulu, bukan seenaknya melakukan Munaslub. Kita ini organisasi pengusaha,” tegas Azis.
Meski usulan Munaslub ditolak oleh seluruh Wakil Dewan Pertimbangan Kadin, Ketua Dewan Penasihat Kadin Fahmi Idris, Asosiasi-Asosiasi besar dan 24 Ketua Kadin Daerah, tak menyurutkan niat Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Oesman Sapta Odang untuk melanjutkan agenda Munaslub.
Pada 26 dan 27 April 2013, Oesman Sapta Odang menggelar Munaslub yang hanya dihadiri 6 Ketua Kadin Daerah di daerah kelahirannya, Pontianak, Kalimantan Barat. Hasil Munaslub ini, seperti yang sudah diperkirakan oleh banyak anggota Kadin, yaitu memilih Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Kadin baru, meski sebelumnya Oesman Sapta sempat menyatakan menolak dicalonkan sebagai Ketua Umum Kadin.