TRIBUNNEWS.COM KUALA LUMPUR. Harga kontrak crude palm oil (CPO) mengakhiri reli harga CPO yang sudah berlangsung selama empat hari belakangan. Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak CPO untuk pengantaran Juli turun sebesar 1% menjadi 2.293 ringgit atau setara dengan US$ 757 per metrik ton.
Pada penutupan sesi I di Bursa Malaysia Derivatives, harga CPO berakhir di posisi 2.296 ringgit.
Penurunan harga CPO kali ini dipicu oleh spekulasi bahwa pengiriman dari Malaysia akan menurun setelah Indonesia memangkas pajak ekspor CPO.
Asal tahu saja, Indonesia sudah memangkas pajak ekspo CPO menjadi 9% pada Mei dari sebelumnya 10,5% pada bulan ini. Sementara, Malaysia akan menahaan pajak ekspor mereka di level 4,5%. Menurut data Societe Generale de Surveillance, tingkat ekspor Malaysia naik 2,7% menjadi 1,08 juta ton pada 25 hari bulan April dibanding periode yang sama bulan Maret.
"Malaysia bisa mengalami penurunan penjualan terkait pajak ekspor. Data ekspor dalam beberapa bulan ke depan belum akan impresif. Cadangan CPO yang tinggi kembali akan menghantui kita," jelas Ker Chung Yang, analyst Phillip Futures Pte di Singapura.(KONTAN/ Barratut Taqiyyah )