Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
KAI Commuter, selaku pengelola kereta Commuter Line Basoetta tujuan Bandara Soekarno-Hatta, masih melakukan kajian.
Rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang, masih dalam proses kajian.
Baca juga: Jarak Terlalu Dekat dengan BNI City, PT KAI Berencana Tutup Stasiun Karet
"Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025).
"Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat," tegasnya.
Dalam menggodok kajian ini, KAI Commuter melibatkan sejumlah pihak untuk melakukan pendalaman.
Adapun KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.
Baca juga: KAI Berencana Tambah Stasiun Sudirman Jadi Pemberhentian Kereta Bandara
Di antaranya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju ke stasiun.
"Tak hanya itu, KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM," ujar Joni.
Alasan Pengintegrasian Stasiun Karet dan BNI City
Ia mengklaim wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta, sebenarnya karena mempertimbangkan faktor keselamatan.
Di samping itu, bertujuan juga untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.