TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daeah Jabar-Banten (BJB) saat ini fokus pada peningkatan transaksi remitansi (pengiriman uang) di Singapura. Menurut Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro, hal itu didasari rencana peningkatan kerja sama ekonomi antara pebisnis Jabar dan Singapura.
Indikasi terbukanya peluang di Singapura terlihat pada adanya keinginan beberapa perusahaan besar Singapura untuk melakukan joint venture dengan BJB. Hal itu memungkinkan BJB memiliki cabang di Singapura yang sifatnya subsidiary office.
"Kami berhasil menembus buku III. Artinya, berdasarkan regulasi Bank Indonesia, kami dapat membuka jaringan di negara lain. Adalah kawasam ASEAN yang kami jajaki," kata Bien di sela-sela HUT BJB ke-52, di Jalan Bekamin, Bandung.
Menurut Bien, belum lama ini, ia bertemu Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Andri Hadi. Dalam pertemuan itu, BJB mendapat dukungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengembangkan sayap di negeri Singa tersebut. Tidak tertutup kemungkinan, BJB pun melakukan kerja sama dengan KBRI dalam bentuk nota kesepahaman (MoU).
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Singapura, Andri Hadi, saat bertemu Tribun belum lama ini mengatakan, BJB merupakan lembaga perbankan daerah yang pertumbuhannya pesat.sementara nilai perdagangan dan investasi dengan Sinpauran pun meningkat.
Sebagai ilustrasi, dalam bidang perdagangan antara Indonesia dan Singapura nilainya sekitar 43,3 miliar dolar AS. Tahun lalu investasi Singapura di Indonesia mencapai 4,9 miliar dolar AS. Bahkan di Jabar investasi Singapura sekitar 336 juta dolar. "Banyak peluang bisnis di Singapura, termasuk bagi BJB. Saya kira, ini harus termanfaatkan optimal," kata Andri. (win)