Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Baturaja (Persero) berencana melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 23,76 persen sahamnya ke publik atau sejumlah 2,33 miliar lembar. Harga yang ditawarkan sekitar Rp 500 sampai 685 per saham.
Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro, dalam acara Due Diligence Meeting & Public Expose, di Jakarta, Rabu (29/5/2013), mengatakan penetapan harga didasari rasio laba terhadap harga saham (price earning ratio/PE ratio) 2013, yang sebanyak 13,5 kali tahun ini. Sementara, di tahun depan akan sebesar 13,0 kali, dan sebanyak 11,4 kali di tahun 2015 mendatang.
"Pertimbangan harga ditentukan berdasarkan PE wajar. Kami melihat juga perusahaan sejenis," kata Eko.
Adapun dana dari hasil IPO Perseroan seluruhnya akan digunakan untuk pembangunan pabrik semen. Rinciannya, sekitar 70 persen akan dialokasikan untuk pembelian mesin dan peralatan utama, sekitar 25 persen akan digunakan untuk pengadaan dan pengembangan lahan, dan sisanya sekitar 5 persen untuk investasi peralatan elektronik, otomasi, serta biaya desain dan engineering.
Dalam hajatan ini, Semen Baturaja telah menunjuk Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi IPO. Sementara, masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung mulai tanggal 29 Mei hingga 7 Juni dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 18 Juni. Apabila berjalan sesuai rencana maka penawaran umum berlangsung pada 20 hingga 24 Juni dan listing pada 28 Juni 2013.
Semen Baturaja saat ini memiliki 3 pabrik yang mempunyai kapasitas terpasang produksi sebesar 1,25 juta ton semen per tahun. Pangsa pasar Perseroan memiliki posisi tertinggi di Sumatera Selatan dengan pangsa pasar sebesar 48 persen. Perseroan juga merupakan salah satu pemasok semen terkemuka di Lampung dengan pangsa pasar sebesar 28 persen.