TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) Hadi Surjadipradja mengatakan, produsen-produsen mobil belum ingin memakai bahan bakar gas (BBG).
Alasannya, pasokan gas belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh industri mobil.
"Gasnya ada enggak? Kalau ternyata enggak ada gasnya, kan enggak jalan," ujar Hadi di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (10/6/2013).
Hadi mencontohkan kasus saat industri mobil ingin mengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi BBG, pemerintah sebagai penyedia infrastruktur gas belum bisa menyediakan.
"Sekarang kami minta minta gas enggak di kasih, itu faktanya," tegas Hadi.
Selain kurangnya kesediaan pasokan gas, Hadi juga mengatakan mobil LCGC tidak akan laku kalau mengonsumsi gas.
Sebab, saat ini masyarakat belum terlalu mudah mendapatkan BBG, meski di kota-kota besar.
"Ada enggak yang beli, siapa yang mau pakai gas?" tanya Hadi. (*)