TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kambing etawa mampu menurunkan berbagai produk. Selain susu murni dan yoghurt, salah satu produk olahan yang terus dikembangkan antara lain hand body lotion, lulur, sabun cair dan sabun batangan.
Seorang peternak kambing etawa, Andrean Agung menceritakan, awalnya dia dan keluarganya sekadar peternak yang menjual kambing untuk daging. Tetapi dengan beragam informasi yang didapat, keluarga Andrean mencoba beternak kambing etawa.
"Tahun 2000, saya mulai beternak etawa dan menjual susu segar, susu rasa, yoghurt, tapi begitu melihat ada produk kosmetik negara lain dari susu etawa, saya langsung mencoba," ujarnya, saat ditemui di stan pameran di Grand City, baru-baru ini.
Kambing etawa adalah kambing yang didatangkan dari India, yang juga disebut kambing Jamnapari. Tinggi kambing jantan berkisar 90 cm hingga 127 cm dan yang betina maksimal 92 cm. Bobot yang jantan bisa 91 kg dan betina mencapai 63 kg.
Lewat kerja sama dengan rekannya yang ahli farmasi, warga Manukan Surabaya ini akhirnya mampu membuat kosmetik dari bahan baku susu kambing etawa mulai 2010. Kini produk kelompok kosmetik dan susu Andrean sudah dipasarkan di seluruh Indonesia melalui 30 agen.
Saat ini, kapasitas produksi masih lebih banyak untuk susu, yogurt dan kefir, dari produksi susu di peternakan yang menghasilkan 1.500 liter per bulan, sedangkan untuk kosmetik baru dibuat by order atau sekitar 20 lusin per bulan.
Produk-produk Andrean sekarang ini seperti susu segar ditawarkan Rp 15.000 per 500 ml, lotion dibanderol dengan harga Rp 20.000. (Dyan Rekohadi)