TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski kondisi sektor keuangan tengah bergejolak, namun PT Asuransi Sinar Mas belum berencana untuk mengubah portofolio investasi yang ditanamkan. Menurut Njoman Sudharta, Direktur Asuransi Sinar Mas hal itu disebabkan kondisi makro yang tengah bergejolak saat ini masih bisa ditolerir perseroan.
"Keadaan sekarang ini memang mempengaruhi (investasi) tapi belum signifikan. Belum ada perubahan portofolio sejauh ini," ujar Njoman, Rabu (4/9/2013). Dia bilang jatuhnya IHSG bisa ditoleransi kecuali jika penurunannya seperti tahun 2008.
Portofolio investasi Asuransi Sinarmas setara Rp 2 triliun. Dengan rinciannya 25% ditempatkan pada portofolio saham, 40% di instrumen fixed income, 10% di deposito dan sisanya di reksadana.
Dari sisi fundamental, kondisi perseroan saat ini dalam keadaan bugar. Njoman mengaku rasio kecukupan modal atau risk based capital (RBC) Asuransi Sinar Mas masih sebesar 300%, jauh melebihi dari yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebanyak 120%. Begitupun dengan divisi syariah yang dijalankan oleh Sinarmas yang saat ini masih diatas ketentuan OJK yang sebesar 15%.(Oginawa R Prayogo)