TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 21 pemimpin negara akan mengenakan tenun tradisional asal Bali yaitu Endek selama penyelenggaraan KTT APEC di Nusa Dua, Bali, Oktober mendatang.
"Ini bagian dari upaya kami untuk mempromosikan budaya lokal Indonesia. Kami telah memilih ENdek karena KTT akan diadakan di Bali, " kata Mari, kemarin.
Mari mengatakan Endek yang akan dipakai oleh sejumlah pemimpin negara tersebut dibuat secara tradisional oleh tangan-tangan penenun Bali. "Dibutuhkan setidaknya tiga orang dan sekitar satu bulan untuk menyelesaikan satu set Endek," katanya.
Mari mengatakan Indonesia merupakan pelopor yang mewajibkan pemimpin negara menghadiri pertemuan puncak internasional dengan mengenakan pakaian tradisional tuan rumah.
Pada 1994 ketika para pemimpin dunia yang menghadiri KTT APEC di Bogor, Jawa Barat, mereka diminta untuk mengenakan kemeja batik yang dirancang oleh desainer terkemuka almarhum Iwan Tirta.
Sejak itu, menurut Mari, banyak negara tuan rumah pertemuan internasional meminta para pemimpin peserta mengenakan pakaian tradisional mereka.
"Selama 2011 KTT Asia Timur, yang juga di Bali, para pemimpin negara mengenakan pakaian tenun tradisional dari Nusa Tenggara Timur," katanya.