TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Fluidic Energy menandatangani kerjasama dengan Indosat untuk penyediaan jaringan telekomunikasi yang handal melalui solusi tambahan daya/power yang dikelola secara lengkap.
Kerjasama tersebut ditandatangani oleh President Director & CEO Indosat Alexander Rusli dan CEO Fluidic Energy Chuck Ensign di sela KTT APEC di NUsa Dua Bali, Selasa (8/10/2013).
Fluidic Energy adalah penyedia Layanan Energi terkemuka untuk industry telekomunikasi yang menyediakan teknologi yang bersih/ramah lingkungan.
Mengkombinasikan ratusan sistem tambahan daya dari Fluidic yang telah dipasang di jaringan Indosat selama 18 bulan terakhir, Indosat kini memperluas pemasangan solusi daya yang bersih/ramah lingkungan untuk industri telekomunikasi di Indonesia dan menjadi salah satu pemasangan daya yang bersih untuk industri telekomunikasi di dunia. Dengan mengadopsi solusi dari Fluidic, Indosat secara substansial telah mengurangi emisi CO2 dari genset diesel dan polusi air tanah dari baterai timbal yang biasa digunakan sebagai sumber daya untuk site telekomunikasi selama ini.
Solusi daya/power Fluidic didasarkan pada teknologi baterai Zinc-Air yang telah dipatenkan dan merupakan terobosan besar pada penciptaan/pembuatan solusi daya/power tambahan yang baru, bersih dan cerdas.
"Perluasan pemasangan teknologi dari Fluidic ini merupakan bukti bahwa produk Fluidic mampu hadir dan menjadi bagian dari upaya kami untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas jaringan bagi semua pelanggan Indosat, termasuk bagi pelanggan yang berada di daerah dengan ketersediaan daya/power yang terbatas, dan menjadi komitmen kami untuk menghemat energi dalam jaringan infrastruktur Indosat," kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli.
Selain menerapkan baterai Zinc-Air dalam proyek ini, program penghematan pemakaian energi telah dilakukan antara lain dalam penggunaan BTS hemat energi dengan menempatkan peralatan pemancar radio di tiang menara yang merupakan bagian dari program modernisasi jaringan, serta penggunaan BTS tenaga surya di berbagai remote area yang belum terjangkau energi listrik/PLN.
Berbagai inisiatif dan upaya Indosat ini, Indosat telah mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak antara lain Indonesia Green Award 2013 dari Yayasan La Tofi untuk penerapan baterai cadangan BTS ramah lingkungan dan penghargaan internasional Global Telecoms Business Innovation Awards 2013 dari Global Telecom Business untuk keberhasilan mengatasi hambatan biaya, backhaul dan daya dalam menggelar BTS dengan tenaga surya sebagai “solusi pedesaan untuk masalah pedesaan”. (Hendra Gunawan)