TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menggandeng JFE Enggineering Jepang, untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (WHRPG) di Tuban dengan kapasitas 26,8 MVA.
Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto bersama direktur produksi Suparni dengan Presiden Direktur JFE Enggineering Jepang, Sumiyuki Kishimoto, di Hotel Shangrila Tokyo, Rabu (23/10/2013) waktu setempat.
Menurut Corporate Secretary Semen Indonesia, Agung Wiharto jika semua lancar, tahun depan sudah mulai dilaksanakan proyek tersebut di Tuban. "Jepang membangu 50 persen dari total investasi," ujar Agung dalam rilis yang diterima Surya Online, Rabu (30/10/2013).
Seperti halnya Semen Indonesia, JFE Enggineering merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Jepang yang concern dalam penggunaan energi ramah lingkungan. Atas kepeduliannya ini, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang memfasilitasi pertemuan tersebut serta menyiapkan skema bantuan bagi proyek tersebut.
Pemerintah Jepang telah menyiapkan skema khusus yang dinamakan Join Credit Mechanism (JCM). Skema itu, adalah bantuan dari Jepang yang diberikan pada perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara, yang sudah teruji mengembangkan teknologi ramah lingkungan guna mengurangi efek gas rumah kaca.
Sebelumnya, di hadapan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Jepang Dr Yatsu Ryutaro, Dirut Dwi Soetjipto mempresentasikan langkah nyata yang telah dilakukan Semen Indonesia dalam upaya menerapkan industri ramah lingkungan. Pada kesempatan itu, dipaparkan pula enam isu strategis perusahaan yang menyinggung masalah pengelolaan energi dan penggunaan energi terbarukan dalam produksi semen. Mulai program pencegahan polusi, konversi lingkungan, rumah kaca dan penggunaan biomas di Pabrik Tuban.
Saking bagusnya presentasi ini, membuat Dr Yatsu Ryutaro beberapa kali menggunakan Bahasa Indonesia untuk mengapresiasi langkah yang telah dan akan dilaksanakan Semen Indonesia terkait dengan teknologi ramah lingkungan. "Bahkan, mereka langsung menawarkan proyek lain pada Semen Indonesia Grup terkait dengan pengelolaan energi ramah lingkungan," ujar Agung.
Selain proyek pembangkit listrik tenaga uap, roadshow Semen Indonesia ke Jepang juga menghasilkan kesepakatan lain. Di antaranya Municipal Solid Waste into Fuel Project (Penanganan sampah kota sebagai bahan bakar) dan Minucipal Solid Waste to Energy project (Penanganan sampah kota sebagai energi).
Rombongan Semen Indonesia juga berkesempatan berkunjung ke fasilitas JFE Corporation, salah satunya fasilitas daur ulang sampah yang dikelola dengan baik di Yokohama. Rombongan juga menengok salah satu perwakilan Semen Indonesia dari Semen Gresik Foundation, Arif Hidayat yang belajar di pabrik JFE. (Adi Agus Santoso)