Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani
TRIBUNNEWS .COM, YOGYA - Perusahaan produsen elektronik PT Philips Indonesia menawarkan lampu dengan teknologi LED. Keunggulannya mampu menghemat energi hingga 85 persen bila dibandingkan dengan lampu konvensional.
Koordinator Penjualan Lampu Philip DIY, Sigit Basori Wijayanto, menjelaskan, lampu LED juga lebih ramah lingkungan. "Lampu konvensional, bila kaca pelindung pecah dapat mengeluarkan gas merkuri yang dapat berbahaya bagi pernapasan. Lampu LED tidak mengandung gas dan materialnya dapat didaur ulang," ujar Sigit.
Menurutnya, lampu LED Philips bisa bertahan sampai 15 tahun dan lebih murah karena lebih hemat listrik. "Sepuluh lampu pijar dipakai selama 12 jam per hari selama satu tahun, menelan biaya sekitar Rp 2,37 juta per tahun. LED dengan estimasi serupa memerlukan Rp 275.400. Teknologi dalam lampu pun memungkinkan LED tidak panas seperti lampu konvensional," ujar Sigit.
Sigit optimis dalam jangka lima tahun ke depan, pasar lampu LED di Indonesia akan lebih besar bila dibandingkan dengan lampu konvensional. Di Yogyakarta, menurut Sigit, prospeknya bagus karena banyak pelanggan dari pabrik, hotel dan rumah tangga yang sudah membuktikan.
"Kami targetkan bisa menjual 5.000 unit setiap bulan. Dan tentu saja ada kenaikan 20 persen setiap tahunnya," ujar Sigit.
Sementara itu, even Kota Terang Hemat Energi yang dilaksanakan di Alun-alun aikan 20 persen setiap tahunnya," ujar Sigit.
Sementara itu, even Kota Terang Hemat Energi yang dilaksanakan di Alun-alun Kraton Yogya, Sabtu (2/11) pukul 13.00, akan dimeriahkan Sheila On 7, Bunga Citra Lestari, Ari Lasso, Princess, Juwita & Jelita, serta Jogja Hip Hop Foundatin.. (*