TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) sebagai salah satu pengembang ruas tol, mengaku rugi jika kenaikan tarif tol ditunda. Sejak tertunda 11 Oktober lalu, Citra Marga Nusphala Persada merugi Rp 250 juta setiap hari.
Asumsinya ada 250.000 kendaraan setiap hari yang melalui ruas tol CMNP, dan kenaikan tarif tol Rp 1.000 per kendaraan.
"Jadi kalau sehari ada trafik 250.000 kendaraan, tarif naik Rp 1.000, katakanlah untuk golongan satu, berarti kerugian kita Rp 250 juta sehari," kata Direktur Keuangan CMNP, Inderawan Sumantri, Jumat (29/11/2013).
Kerugian yang dialami CMNP ini karena ruas tol tersebut menyambung dengan ruas tol milik PT Jasa Marga. Sementara ruas tol Jasa Marga masih dalam pembenahan khususnya karena sistem penerangan belum rampung.
"Kebetulan ruas yang sama dikelola dua operator, kami harus mengalah dan kenaikannya harus tertunda. Tentunya pasti ada kerugian dari faktor finansial. Jadi kalau makin lama tertunda, kami rugi makin besar," kata Inderawan.
Terkait kerugian itu, pihak CMNP berniat untuk meminta kompensasi ke Jasa Marga. "Soal itu, kita bicarakan lagi nanti," papar Inderawan.