TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tengah mempersiapkan aksi korporasi untuk direalisasikan tahun depan. BUMN penerbangan ini akan menggelar rights issue guna menjaring pendanaan.
Emirsyah Satar, Direktur Utama GIAA mengatakan, aksi pasar modal ini akan dilakukan pada semester I-2014 mendatang. "Minggu depan kami tentukan underwriter-nya," ujarnya, Selasa (3/12).
Jumlah saham yang akan dilepas sebesar 10 persen. Ia belum mau mengatakan berapa target dana mau diperoleh dari rights issue tersebut. Ia hanya bilang, dana hasil hajatan ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dan penguatan modal.
Awalnya, manajemen Garuda berniat rights issue di semester dua tahun ini. Perseroan menargetkan bisa menjaring dana sekitar 200 juta dolar AS. Sekedar simulasi saja, berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2013 GIAA, total saham beredar perusahaan sebanyak 22,64 miliar.
Jika saham baru yang akan dilepas sebesar 10 persen, maka porsi itu setara dengan 2,26 miliar saham. Sebulan terakhir, harga saham GIAA ada di kisaran Rp 495 per saham. Dengan asumsi harga saham Garuda tidak banyak berubah, maka potensi dana yang bisa diperoleh dari penerbitan saham baru ini sekitar Rp 1,11 triliun.(Amailia Putri Hasniawati)