Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dolfie Ofp, anggota DPR Komisi XI dari fraksi PDI Perjuangan, mengaku tengah menyiapkan pemanggilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terkait dengan suntikan dana Rp 1,5 triliun kepada Bank Mutiara. Dana untuk menaikkan Rasio Kecukupan Modal (CAR) ini dinilai janggal.
"Pasca reses, kami memang menyiapkan pemanggilan karena suntikan ini terasa janggal dulu mereka minta Rp 800 miliar menjadi Rp 1,5 triliun untuk CAR 8-10 persen lalu dinaikkan menjadi 1,5 triliun untuk CAR 14 persen, ini penjelasannya bagaimana," ujar Dolfie ketika dihubungi wartawan, Jakarta.
Dolfie menambahkan sudah seyogyanya LPS memiliki wewenang dalam perihal penyuntikan dana. Karena menurut UU LPS, sejak sebuah bank yang diserahkan dari FKSSK ke LPS, maka sudah menjadi tanggung jawab LPS untuk melakukan penyuntikan modal.
Namun ketika ini dilakukan sebaliknya dibutuhkan klarifikasi agar tidak menjurus ke kecurigaan yang berlebihan. Kecurigaan ini karena LPS mengatakan bahwa pada Oktober 2013 tidak ada masalah dalam pengelolaan aset. Namun pada dua bulan sesudahnya, LPS malah menuturkan adanya pelaporan atas aset yang hilang. Persoalan ini menyebabkan kecurigaan di kalangan anggota dewan.
"Kok pada Oktober ngakunya sehat kepada Timwas Century, namun pada akhir Desember mengaku ada kecurigaan pelaporan aset, sehingga dananya ditambah, ada apakah dibalik semua ini, ini yang mau kita klarifikasi," jelasnya.