TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak jauh berbeda dengan negara lain, Indonesia sebagai negara berkembang sering dihadapkan dengan berbagai macam masalah. Salah satu yang menjadi problem serius adalah masalah sosial.
Pengamat sosial Karina Soerbakti mengatakan, jika Indonesia ingin menjadi negara maju, pemerintah harus dapat mengurangi permasalahan sosial yang ada.
Pasalnya, jika tidak dapat dikurangi, maka selamanya Indonesia akan berada dalam status negara berkembang. "Apa tidak bosan dengan status negara berkembang?"
Menurut Karina, permasalahan sosial yang terjadi erat kaitannya dengan perekonomian. Oleh sebab itu, pemerintah harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan perekonomian sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian adalah dengan mengembangkan industri kreatif. Banyak potensi industri kreatif yang dapat dikembangkan agar perekonomian nasional dapat meningkat. Contohnya seperti menggiatkan industri kerajinan, perfilman dan musik tanah air.
"Bila kita melihat perkembangan ekonomi yang mampu diraih Korea Selatan saat ini, tentu tidak dapat dilepaskan dari kegiatan ekonomi kreatifnya. Pemerintahnya sangat mendukung melalui kebijakan-kebijakan yang dilahirkan. Hasilnya dapat dirasakan sekarang, perekonomian mereka meningkat signifikan. Selain itu, musik dan filmnya pun telah mewabah ke seluruh dunia," ungkapnya.
Pemerintah sendiri terus berupaya mengembangkan industri kreatif. Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun mengatakan bahwa industri kreatif dapat menjadi sumber ekonomi bernilai tinggi dan mempunyai masa depan menjanjikan jika dikembangkan.
"Karena dalam industri ini terdapat konten gagasan, seni, inovasi, teknologi, kekayaan intelektual yang di Indonesia cukup besar potensinya," ujar Alex.
Menurut dia, industri kreatif dapat berperan sebagai pencipta nilai dan memberikan nilai tambah.
"Selain itu, industri kreatif memiliki target pasar nasional yang besar dengan potensi jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar pula," ujarnya.