"Jumlah operator di Indonesia tergolong banyak, padahal di sejumlah negara operator telekomunikasi itu paling cuma tiga, atau paling bayak empat perusahaan," kata Tantowi.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia Arief Yahya pada kesempatan terpisah juga menyambut baik proses merger XL dan Axis. Menurut Arief, proses merger antara operator di dalam negeri memang sebuah keniscayaan.
“Merger itu adalah suatu keniscayaan, pasti dilakukan. Di seluruh dunia, operator keempat itu tidak ada yang pernah besar. Jadi nature operator itu hanya ada tiga,” kata Arief.
Menurut Arief, pelajaran dari proses merger XL dan Axis ini akan terjadi di Indonesia cepat atau lambat. “Konsolidasi baik untuk industri. Selanjutnya bisa kami tebak, hal ini akan sama dilakukan oleh operator lain,” tandas Arief.
Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Alex J. Sinaga mengatakan, hal yang dilakukan XL mengakuisisi Axis sesuatu yang alami. "Idealnya operator di Indonesia itu jumlahnya lima. Kalau masalah untuk bersaing, ruangnya masih besar. Tahun depan kita optimistis industri seluler nasional tumbuh 7-8 persen. Tahun ini tumbuhnya 8 persen," tandas Alex.