TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh adanya beras jenis medium yang dilaporkan salah seorang pedagang saat Hatta Rajasa sebulan lalu berkunjung ke Pasar Induk Beras Cipinang menemui titik terang.
Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bachrul Chairi mengatakan, temuan beras tersebut dipastikan berjenis premium.
"Kita sudah keluarkan secara teknisnya kan. Iya, itu beras premium. Intinya kita menemukan beras premium dan kita sudah umumkan itu semua beras premium," kata Bachrul ditemui di Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh Sucofindo dan para ahli Institute Pertanian Bogor (IPB), beras tersebut memiliki kadar kepecahan di bawah 5 persen, alias tergolong premium.
Ditemui pada kesempatan sama, usai pengesahan RUU Perdagangan, Direktur Pengawas Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan Robert mengatakan, 8 sampel yang diambil dari pasar Cipinang, diketahui beras yang dikemas dengan karung bermerek AAA dan Apple memiliki tingkat kepecahan di bawah 5 persen.
"Dari ahli ada dua yaitu Pak Wahid dan Pak Pur dua ahli IPB. Semua kita periksa yaitu 10 item mulai dari sosoh, fisik dan tingkat kepecahan pokoknya semuanya," terang Robert.(Estu Suryowati)